Dipha Barus dan Meditasi untuk Proses Kreatifnya

Main Stage

Dipha Barus dan Meditasi untuk Proses Kreatifnya

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 10 Mei 2017 16:09 WIB
Dipha Barus Foto: Muhammad Ridho
Jakarta - Ketika menciptakan sebuah lagu, Dipha Barus mengatakan ia biasa melakukan meditasi terlebih dahulu.

"Biasanya meditasi dulu, mau dapet ide meditasi. Ya dari beberapa tahun belakangan ini," ujarnya ketika berbincang dengan detikHOT.

Menurut Dipha, meditasi yang ia lakukan membantunya untuk lebih dengan dirinya sendiri. Di waktu meditasi itulah ia merasa raga dan jiwanya bertemu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pertemuan Dipha Barus dan Nadin dalam Lagu 'All Good'

"Secara nggak langsung bikin semakin deket sama diri sendiri gitu, karena kan lapisannya banyak tuh. Ada badan kita, ada soul kita. Nah (dengan meditasi) si badan sama soul-nya ketemu gitu," paparnya.

Lebih lanjut, Dipha menjelaskan, terdapat proses trasaksi yang terjadi dalam proses meditasinya. Ia memberikan conton akan transaksi yang terjadi antara manusia dengan pohon.

Dipha BarusDipha Barus Foto: Muhammad Ridho
"Misalnya ada pohon, kan ada proses transaksi tuh. Apa yang dikeluarin pohon kita hirup, apa yang kita keluarin, pohon hirup. Itunya disadarin gitu. Berarti kita melakukan beberapa connection gitu. Kaya di dunia ini, itu disadarin," jelas Dipha Barus.

Secara tidak langsung, diakuinya, bahwa proses meditasi itu membuat badannya lebih relaks.

Terinspirasi Buku-buku Haruki Murakami

Selain bermeditasi, membaca buku juga merupakan salah satu hal yang dapat menginspirasi Dipha Barus dalam proses kreatifnya.

Kepada detikHOT, Dipha pun mengatakan, penulis asal Jepang, Haruki Murakami adalah salah satu penulis yang menginspirasi dirinya.

Baca juga: Akhirnya! Ed Sheeran Dipastikan Konser di Jakarta

"Yang lagu ini ('All Good') lumayan banyak sih, karena galau kali ya?" ungkapnya sambil tertawa.

Dipha menuturkan, kedalaman plot dan kata-kata Murakami berhasil menyentuh hati banyak orang.



"Nggak sih, kalau Murakami tuh kaya essence-nya. Untuk depth sentimentil-nyabisa disentuh itu tuh plotnya Murakami dan kata-katanya Murakami tuh oke banget untuk ngambil depth sentimentil-nya orang," ceritanya.

Akan tetapi, selain Murakami, Dipha juga tengah mengagumi karya-karya Sadhguru.

"Dia bukan kaya self help book gitu, tapi kaya beneran real. Kaya kita tuh jadi real aja, gimana human itu nggak perfect, tapi real," tuturnya lagi. (srs/dar)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads