Identitas Soul ID di Skena Musik Hiphop Indonesia

Main Stage

Identitas Soul ID di Skena Musik Hiphop Indonesia

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 03 Mei 2017 17:07 WIB
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta - Jika dihitung sejak awal berdiri pada 2002, Soul ID kini telah 15 tahun berdiri. Meski pun mengalami pergantian personel, hanya Endru March Sukardi atau EndumarcH yang tersisa dari formasi awal, namun hingga kini, grup musik ini masih eksis berkarya di jalur hiphop.

Grup musik pelantun lagu 'Idola' ini pun bercerita tentang identitas mereka dan bagaimana pandangan mereka tentang skena musik hiphop masa kini di Indonesia saat bertandang ke markas detikHOT di Warung Buncit, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Mereka mengungkapkan, selama ini mereka konsisten menunjukan identitas mereka sebagai musisi Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Taste-nya orang Indonesia aja. Justru itu yang bikin Soul ID bisa bertahan sampai 15 tahun kurang berkarya di industri. Jadi kami nggak mau ngerubah soul kita jadi kaya soul negara yang lain. Kami tetep soul tetep ID," ujar salah satu rapper di Soul ID, Nurhadi Nugroho atau dikenal sebagai Tabib Qiu.

Soul IDSoul ID Foto: Asep Syaifullah
Soul ID juga mengaku apa yang ingin mereka sampaikan tidak berfokus kepada lirik. Fokus mereka justru ada kepada musik mereka.

"Dari segi musikalitas kami mencoba mengedukasi aja, jadi bikin musik hiphop tuh nggak cuma bisa terdiri dari 4 jenis alat musik aja, nggak cuma drum, bass, keyboard, sama giat, tapi instrumen lain masuk juga. Jadi kami lebih fokus ke musiknya, gimana meng-package sebuah lagu dengan dinamika yang indah," jelas EndumarcH.

Di antara berbagai aliran musik hiphop, musik seperti apa yang diusung oleh Soul ID? Mereka pun menjawab, Soul ID memiliki racikan musik mereka tersendiri.



Hal tersebut dikarenakan ketiganya memiliki selera dan terpengaruh oleh musik yang berbeda-beda.

"Kami tuh emang influence-nya beda masing-masing, kalau jenis musik gangsta rap, East Coast, West Coast itu semuanya kita dengerin. Tapi balik lagi kami lebih cocok ke yang mana, yang cocok di Soul ID tuh apa," ungkap EndumarcH lagi.

Ia menyambung, "Karena orangnya ada tiga nih, jadi beda-beda. Jadi gimana kami bisa nge-blend-in sound-sound itu jadi racikan sendiri buat Soul ID".

Harapan Soul ID untuk Hiphop Indonesia

Soul ID pun mengungkapkan harapannya untuk musik hiphop di Indonesia. Mereka mengungkapkan, sebaiknya ada teori-teori hiphop yang tak dirubah dari pakemnya.

Soul IDSoul ID Foto: Asep Syaifullah
Mereka juga menyarankan kepada orang-orang yang ingin berkecimpung di musik hiphop untuk mempelajari pakem-pakem tersebut.

"Yang nggak (boleh) dirubah teori hiphop-nya sendiri. Ada MC, DJ, break dance, sama grafiti. Mungkin yang baru-baru bisa mempelajari yang lama-lama dulu. Jadi biar nggak clueless, atau aji mumpung, dan ikut-ikutan aja gitu. That's why hiphop bertahan dan survive ya karena itu, kita-kita yang jatuh cinta sama hiphop sekarang terus belajar sama hiphop yang dulu," kata EndumarcH.



Tak hanya itu, Juanita Dewiana atau yang dikenal sebagai Jaydee juga mengharapkan para musisi hiphop masih berpegang pada akar musik hiphop. Menurutnya, meski pun kini musik hiphop telah berkembang dan banyak musisi yang menggabungkan hiphop dengan elemen musik lain, namun musisi hiphop sebaiknya tetap mengetahui akardari musik tersebut.

"Hiphop ya tetep hiphop lah dengan berbagai style-nya dan kalau bisa sih tetep ada roots-nya. Walaupun dimasukin jenis musik EDM lah apa lah, yang namanya hiphop sih ya roots-nya," ungkap Jaydee. (srs/dar)

Hide Ads