Laleilmanino Tempat Eksplor Warna yang Beda

Main Stage

Laleilmanino Tempat Eksplor Warna yang Beda

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Rabu, 16 Nov 2016 17:12 WIB
Foto: Asep Syaifullah
Jakarta - Walau terbiasa berada dalam sebuah band, sebut saja Ilman dan Lale pada Maliq and D' Essential, serta Nino pada RAN, akan tetapi bergabungnya mereka sebagai pencipta lagu melahirkan kesadaran yang berbeda. Bagi mereka, menciptkan lagu dapat menjadi wadah mengekslorasi warna musik lain dari yang biasa mereka ciptakan untuk band masing-masing.

"Di dunia song writing kami udah suka bikin lagu tapi biasanya untuk keperluan band kami masing-masing juga. Jadi warna musiknya, direction untuk bikin lagunya, sering kali ya untuk keperluan band. Kita bertiga merasa haus untuk berkarya yang lebih luas kali ya," ujar Nino saat dalam kunjungannya ke markas detikHOT baru-baru ini.

Nino pun bercerita karena ketiganya ternyata memiliki keinginan yang sepaham. "Pengen explore juga, pengen cobain juga bikin lagu untuk yang gak cuma untuk band kita masing-masing. Kita ketemu ngobrol-ngobrol, kita coba bikin lagu ternyata cocok, terus ya udah," katanya menceritakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian, mereka mengakui, musik dalam band tempat mereka bernaung selama bertahun-tahun, tentunya telah melekat dan menjadi identitas dari diri mereka. "Pasti ada ya, karena itu identitas masing-masing. Ada dari Maliq, ada dari RAN, ya pasti ada lah berbau-bau itu," ujar Nino.
Laleilmanino Tempat Eksplor Warna yang BedaFoto: Asep Syaifullah
Akan tetapi, yang menarik bagi mereka adalah bagaimana mereka menyatukan warna musik yang mereka miliki dengan karakter si penyanyi yang lagunya mereka ciptakan.

"Gimana meng-adjust warna musiknya Maliq, warna musiknya RAN, warna mereka, dan warna gue, dengan karakter si penyanyi dan warna musik yang diinginkan si penyanyi itu," tutur Ilman menceritakan.

Banyak membuat lagu untuk musisi lain, mereka mengaku bahwa band mereka tidak merasa keberatan. Mereka pun menuturkan bahwa warna musik yang mereka ciptakan untuk penyanyi lain belum tentu cocok jika dibawakan oleh band tempat mereka selama ini bermain musik.

"Karena lagu yang kita ciptain sebisa mungkin emang cocoknya untuk dibawain sama penyanyi yang minta lagunya. Kita gak pernah make stoknya Maliq, gak pernah make stoknya RAN," jelas Nino.

Nino melanjutkan, "Ya justru kami senengya di sini, karena lagu-lagu yang kami ciptain di sini itu bukan lagu-lagu yang mungkin cocok untuk dibawakan RAN atau Maliq. Tapi tetep itu lagu yang kita bertiga sukai juga. Lagu-lagu yang kalo kita bawa ke Maliq atau RAN, asik, tapi gak cocok kalau band kami bawain." (srs/dar)

Hide Ads