"Di dunia song writing kami udah suka bikin lagu tapi biasanya untuk keperluan band kami masing-masing juga. Jadi warna musiknya, direction untuk bikin lagunya, sering kali ya untuk keperluan band. Kita bertiga merasa haus untuk berkarya yang lebih luas kali ya," ujar Nino saat dalam kunjungannya ke markas detikHOT baru-baru ini.
Nino pun bercerita karena ketiganya ternyata memiliki keinginan yang sepaham. "Pengen explore juga, pengen cobain juga bikin lagu untuk yang gak cuma untuk band kita masing-masing. Kita ketemu ngobrol-ngobrol, kita coba bikin lagu ternyata cocok, terus ya udah," katanya menceritakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Gimana meng-adjust warna musiknya Maliq, warna musiknya RAN, warna mereka, dan warna gue, dengan karakter si penyanyi dan warna musik yang diinginkan si penyanyi itu," tutur Ilman menceritakan.
Banyak membuat lagu untuk musisi lain, mereka mengaku bahwa band mereka tidak merasa keberatan. Mereka pun menuturkan bahwa warna musik yang mereka ciptakan untuk penyanyi lain belum tentu cocok jika dibawakan oleh band tempat mereka selama ini bermain musik.
"Karena lagu yang kita ciptain sebisa mungkin emang cocoknya untuk dibawain sama penyanyi yang minta lagunya. Kita gak pernah make stoknya Maliq, gak pernah make stoknya RAN," jelas Nino.
Nino melanjutkan, "Ya justru kami senengya di sini, karena lagu-lagu yang kami ciptain di sini itu bukan lagu-lagu yang mungkin cocok untuk dibawakan RAN atau Maliq. Tapi tetep itu lagu yang kita bertiga sukai juga. Lagu-lagu yang kalo kita bawa ke Maliq atau RAN, asik, tapi gak cocok kalau band kami bawain." (srs/dar)