Kisah bersama Bondan Prakoso sudah usai. Kini Fade 2 Black ingin menyambut masa depan baru dan mereka, sudah punya target untuk itu.
Kepada detikHOT, dengan lantang dan kompak, grup rap beranggotakan Titz, Santos, Lezzano dan Coki itu mengatakan album. Tiada lain dan tiada bukan, target serta ambisi Fade 2 Black saat ini adalah peluncuran album baru.
"Single ke-3 dan album. Ini adalah demand kami untuk Sony Music Entertainment Indonesia. It's a must. Album adalah ambisi dan puncaknya, keharusan saat ini," ujar Fade 2 Black di suatu siang beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bisa berpikir maju ke depan setelah ini ya kalau album sudah di tangan. Misalnya, tur. Kangen juga sih, tapi ya harus ada album dulu, masa lagunya yang lama. Ngga lucu. Tinggal tentukan tanggal, rilis, semudah itu," celetuk Santos disambut tawa teman-temannya.
![]() |
Selepas dari kolaborasi dengan Bondan 2014 lalu, Fade 2 Black sudah merilis dua single. Berjudul 'Pasti Bisa' dan 'Saat Hujan' yang dibawakan berduet dengan Audrey 'GAC'.
Album baru itu pun menjadi yang pertama dari Fade 2 Black tanpa Bondan. Tapi jika ditotal secara keseluruhan dengan sebelumnya, merupakan koleksi ke-5 setelah Bondan & Fade 2 Black terakhir kali merilis album 'Respect & Unity for All, 2012 lalu.
Kembali ke album baru, ada sedikit bocoran tentang bagaimana isinya. Seperti apa?
"Sekarang lebih menjurus lagi dari apa yg dikerjakan sebelumnya. Lebih memperlihatkan identitas Fade 2 Black yang jazz, soul dan hiphop," ungkap Titz.
"Liriknya menceritakan hal-hal yang ada di depan mata. Misalnya, kaya dunia ini nggak baik-baik aja lho. Dunia sekeras dan seberat itu. Tapi, tetap mengajak pendengar untuk positif dengan lebih realistis. Sebenarnya otomatis ada perubahan segmen juga," sambung Titz.
Pola lagu khas Fade 2 Black di hits-hits macam 'Bunga' atau 'Ya Sudahlah' juga tidak ditinggalkan. Begitu juga dengan gaya mereka yang selelu melibatkan kolaborator. Bedanya, kali ini tidak banyak.
"Untuk lagu, kami percaya dengan formula lama saat sama Bondan, dimana bagian Chrous itu bernyanyi, tidak nge-rap. Karena itu lebih mudah diterima. Kalau kolaborasi, ada dua gitaris, ada rapper juga, DJ juga. Vokal so far masih Audrey," tutup Lezzano.