Sayang, bocoran itu ternyata berujung pada hal yang tak menyenangkan. Sebab, Ratih Suryahutamy sebagai sosok di baliknya, tengah dirundung duka sepanjang 2015. Salah satu orang terdekatnya meninggal dunia.
"Ada kesedihan yang gue alami di 2015. Waktu itu gue dapat kabar sahabat gue meninggal dunia. Jadi mungkin, sedikit banyak itu akan mempengaruhi nuansa di albumnya. Lebih dark dan sendu," ungkap Ra--sapaan akrabnya--saat berbincang beberapa waktu di Kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai jadwal peluncurannya, belum ada tanggal pasti dari Neonomora. Jadi, daripada larut dalam kesedihan, Ra juga menjabarkan kebahagiaannya saat ini. Apakah itu?
"Bahagiaannya sekarang adalah Frisson Entertainment (label musik yang dibangung Ratih dan suaminya, Ryan) makin dipercaya orang-orang. Walaupun Frisson belum bisa mengiyakan semuanya," cerita perempuan kelahiran 1988 itu.
"Untuk Neonomora, gue semakin merasa bahwa pendengar Neonomora itu adalah orang-orang yang honest sama musiknya," tandas Ra. (mif/mmu)