Alexander Sancaya diangkat menjadi Managing Director Sony Music Entertainmet Indonesia sejak awal 2014 lalu. Awal perjalanannya, beberapa kendala sempat dihadapinya.
Bahkan, saat satu bulan Alex memimpin Sony Music Indonesia, ada 10 musisi yang meminta untuk keluar. Tapi semua dihadapinya sebagai sebuah tantangan positif.
Proses diskusi pun dilewati untuk membuat 10 musisi itu memikirkan kembali niatnya untuk cabut dari Sony Music Indonesia. Dan, pada akhirnya 10 musisi tersebut memutuskan untuk tetap bertahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sangat bisa dipahami, mereka punya planning yang belum terlaksana. Dan, bagi saya itu adalah manusiawi. Akhirnya bikin planning apa aspirasi mereka seperti apa, apakah bisa bekerja sama. Akhirnya tidak ada dari 10 musisi itu yang akhirnya meninggalkan Sony," sambungnya.
![]() |
Alex tak menampik apa yang dilewatinya sempat membuat shock. Tapi baginya semua itu adalah sebuah jalan yang harus dilewati untuk bisa lebih mengembangkan diri.
"Sempat shock juga sih. Perlu dipelajari sebenarnya apa yang terjadi dan saya diskusi dengan beberapa artis juga. Saya juga dibantu dengan regional office. It's really challenging dan sampai saat ini saya masih belajar," jelasnya.
Usai berkenalan, Alex akhirnya memaparkan apa yang akan dibuat Sony Music Indonesia sepanjang 2016. Hal itu dimulai dari analisis tentang apa masalah terbesar dari Sony Music Indonesia.
Mau tahu apa masalah terbesar saat Sony Music Indonesia dipegang Alexander Sancaya? Temukan jawabannya di Main Stage detikHOT hari ini!












































