GAC Dibentuk Untuk 'Dibubarkan'

Jakarta - Ada satu hal menarik yang tersirat di balik nama grup musik GAC. Karena nama tersebut dipilih agar nantinya personel GAC berjalan sendiri-sendiri.

Tenang, Troopers--sebutan penggemar GAC--jangan panik dulu. Ada maksud dan penjelasan rinci dari Gamal, Audrey dan Cantika mengenai maksud 'bubar' itu. Dan, kepada detikHOT, grup vokal pelantun 'Cinta' itu menjabarkannya.

"Kenapa nama kita GAC karena sebenarnya dipersiapkan untuk bisa leluasa kita bertiga jalan sendiri-sendiri. Sejak awal memang di kontrak GAC dan Sony Music Entertainment Indonesia fleksibel untuk kita bertiga jalan dengan proyek masing-masing," ungkap Cantika saat berbincang di Kantor Sony Music Entertainment Indonesia beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, GAC tetap ada, tapi masing-masing dari kita juga jalan sendiri. Karena GAC juga nggak punya alasan untuk bubar, kita belum menemukan masalah yang sangat prinsipil sehingga nggak bisa bareng-bareng lagi. Kita bertiga masih seru dan nyambung untuk berkarya bertiga. Kenapa harus udahan," sambung Cantika lagi.

Jika bicara masing-masing personel, maka terlihat jelas perbedaan selera musik ketiganya. Walaupun pada akhirnya, Gamal, Audrey dan Cantika bisa menyatu di bawah bendera RnB.

"Playlist gue sehari-hari itu Robert Glasper, dia instrumentalis jazz, neo soul gitu. Dan memang sekarang-sekarang ini lagi kebanyakan denger jazz dan neo soul," tutur Cantika.

"Kalau gue RnB masih. Mulai sering denger elektronik juga, tapi bukan yang disko gitu. Nggak tahu apalah namanya," lanjut Gamal.

"Kalau aku agak-agak terpengaruh musiknya Gamal sih. Karena kalau lagi di mobil, dia yang pegang kendali musiknya. Tapi ada penyanyi pop dari Swedia gitu namanya Zara Larsson. Masih muda banget dan musiknya itu seru, beda sama pop dari Amerika," Audrey melengkapi.

Sebetulnya, selain RnB, ada satu lagi yang benar-benar sukses menyatukan GAC. Elemen itu adalah Troopers. "Kita sadar banget mereka (Troopers) adalah media untuk semua karya kita. Mereka itu bisa mengirimkan energinya ke kita. Misalnya ada gigs yang bukan segmen GAC, tapi kita lihat mereka di pojok mana gitu, teriak-teriak, itu semangatnya langsung naik lagi," pungkas ketiganya bersamaan. (mif/fk)