Musikimia memang tak main-main dalam penggarapan album debut 'Intersisi'. Selain soal filosofi di balik arti judul albumnya, sajian spesial lain lahir di album ini.
Ada nama lima co-produser yang ikut meracik 10 lagu di album ini. Munculnya nama Gugun (Gugun and Blues Shelter), Eben (Burgerkill), Bondan Prakoso, Nikita Dompas dan Stevi Item (Deadsquad dan Andra And The Backbone) seperti enerji baru untuk mereka.
Nah, selain itu ada satu lagu yang benar-benar spesial di 'Intersisi'. Sebuah lagu milik mendiang Franky Sahilatua yang diubah dengan apik oleh Fadly Cs.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fadly pun menjelaskan bagaimana bisa 'Taman Sari Indonesia' dibawakan oleh mereka. Jadi saat itu mereka bertemu dengan istri Frangky dan diperdengarkan lagu tersebut.
![]() |
"Jadi waktu mas Frangky nggak bisa rekaman lagi. Tapi direkam dalam bentuk demo. Pas dengar 'Taman Sari Indonesia' langsung jatuh cinta banget. Tema pas tentang kebangsaan Indonesia," ungkap Fadly.
Dalam penggarapan lagu ini, nama Bondan Prakoso muncul sebagai co-produser. Lewat bantuan Bondan, 'Taman Sari Indonesia' terasa lebih Indonesia dan lebih hidup.
"Dari kita pas notasi kita. Cara kita membawakan juga versi kita. Dan dengan bantuan Bondan Prakoso ya tetap sound-nya dapat. Ada Bondan yang lebih asyik," lanjut Fadly.
Menggarap 'Taman Sari Indonesia' juga tantangan untuk Fadly. "Kedengaran gampang ya nada napas yang panjang. Ada bagian keras dan lembut kita yang atur, falseto dan power ya lumayan juga," kisahnya.
Musikimia memang mencoba untuk konsisten menyajikan musik-musik berkualitas. Sehingga tak salah jika mereka super serius dalam penggarapan setiap lagu di 'Intersisi'.
Mereka seperti tugas untuk terus konsisten menyajikan musik yang berkualitas. Seperti apa perbincangan Musikimia soal hal tersebut? Simak terus Main Stage detikHOT hari ini!