Cerita di Balik Nama Major Lazer

Main Stage

Cerita di Balik Nama Major Lazer

Fakhmi Kurniawan - detikHot
Rabu, 16 Sep 2015 12:07 WIB
Cerita di Balik Nama Major Lazer
Major Lazer saat ini, Jillionaiere, Walshy Fire dan Diplo (Getty Images)
Jakarta - Diplo, Jillionaire dan Walshy Fire yang berprofesi sebagai Disc Jockey (DJ) memutuskan membentuk sebuah grup bernama Major Lazer pada 2009 lalu. Saat terbentuk mereka menambahkan dua nama lagi.

Diplo pun mengisahkan bagaimana akhirnya nama Major Lazer dipilih oleh mereka. Ia menyebut nama itu awal tidak sengaja ditemukan.

Baca Juga: Major Lazer, Kejayaan Grup EDM yang Hidup Kembali

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terlalu banyak mencari nama dan semua itu sempat kami bicarakan bareng-bareng," ucap Diplo.

"Dan tiba muncul tiba-tiba nama Major Lazer entah dari mana datangnya. Dan akhirnya kita sepakat ambil nama itu," sambungnya.

Usai memilih nama dan memulai debutnya lewat album 'Guns Don't Kill People...Lazers Do' pada 2009 lalu. Debut tersebut terbilang mulus dengan banjir pujian dari banyak pihak.

Sayangnya setelah album tersebut, dua awak Major Lazer memutuskan untuk keluar. Skerrit Bwoy dan DJ Switch memutuskan hengkang pada 2011 lalu.

Setelah dua orang personel keluar, Major tetap mencoba move on. Mereka sempat merilis sebuah album pada 2013 lalu bertajuk 'Free the Universe'.

Baca Juga: Tiket Bronze Konser Tunggal Afgan di Malaysia Sold Out

Sayangnya mereka tak banyak mendapat pujian di album tersebut. Hingga tahun ini mereka merilis lagi album baru bertajuk 'Peace Is the Mission'.

Uniknya semua album itu digarap secara indiependent meski pada perilisannya bekerja sama dengan beberapa label ternama. Personel Major Lazer merangkap jadi produser di album-album mereka.

Major Lazer pun mengaku akan terus menjadi indie. Apa alasannya? Simak terus Main Stage detikHOT hari ini!

(fk/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads