Eet Sjahranie Resah Musisi Indonesia Hanya Jadi Cheerleader

Main Stage

Eet Sjahranie Resah Musisi Indonesia Hanya Jadi Cheerleader

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Rabu, 26 Agu 2015 21:18 WIB
Eet Sjahranie (Facebook)
Jakarta -

Cheerleader alias pemandu sorak, kerap kali muncul di acara-acara pentas seni sampai olahraga. Tujuannya, tentu saja membuat acara tersebut semakin meriah dengan teriakan dan yel-yel penambah semangat.

Walaupun punya peranan penting, pemandu sorak tetap saja bukan bintang utamanya. Mereka yang biasanya diisi oleh belasan perempuan cantik nan seksi itu hanya selingan hitungan menit dari rangkaian acara. Tentu saja beda jadinya jika itu memang kompetisi khusus cheerleader.

Istilah pemandu sorak itu kemudian diadopsi oleh musisi rock kawakan Indonesia Eet Sjahranie. Tujuannya, untuk menggambarkan musisi-musisi nasional lain yang begitu cepat bangga dengan prestasi berbalut embel-embel internasional. Termasuk juga tidak adilnya perlakuan yang diterima musisi nasional dan bintang tamu internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang, musisi Indonesia, termasuk rock itu hanya menjadi penonton, menjadi cheerleader. Kita nggak mungkin bisa mengelak kalau kita selalu menjadi nomor dua karena kita dari Indonesia, bahkan tanah kelahiran sendiri. Persoalannya sederhana, mindset kita sudah mengatakan kalau band barat selalu bagus secara image dan materi musik," ungkap gitaris band Edane itu.

"Kemudian bertambah parah karena kita sudah cukup senang dengan status itu. Kita berbangga menjadi pembuka band luar negeri di tanah sendiri. Padahal band luar negeri itu dapat porsi yang jauh lebih besar. Sekarang mungkin tidak terasa, tapi apa jadinya nanti kalau semua panggung di Indonesia, termasuk cafe-cafe tempat biasa nongkrong, yang tampil band luar. Mau main band di mana?" sambungnya serius.

"Gue bukan anti band barat, gue mengagumi dan mempelajari banyak hal dari mereka. Tapi harus berimbang. Jangan sampai musisi nasional cuma dikasih kesempatan untuk nonton doang," tegasnya lagi sekaligus mengakhiri wawancaranya bersama detikHOT selama kurang lebih 1,5 jam.

(mif/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads