Dari 'Lenong' 7 Orang, The Fly Kini Lebih Senang Bertiga

Main Stage

Dari 'Lenong' 7 Orang, The Fly Kini Lebih Senang Bertiga

M. Iqbal Fazarullah Harahap - detikHot
Rabu, 01 Jul 2015 12:47 WIB
The Fly (dok. pri)
Jakarta - Semuanya bermula dari kampus, tujuh orang mahasiswa dengan satu idola yang sama berkumpul. Tanpa sadar, bahwa ide kumpul-kumpul tersebut suatu hari bisa menjelma menjadi jalan hidup.

Mereka adalah Kin, Levy, Adith, Iren, Kus, Irwan dan Bjah. Kecintaan pada U2, membuat tujuh anak muda ini membentuk sebuah grup musik yang khusus membawakan lagu-lagu Bono Cs. Dengan maraknya musik-musik rock Amerika Serikat, seperti Guns N' Roses, Motley Crue saat itu, The Fly--itulah nama yang mereka ciptakan untuk grup tersebut--menonjol sendirian.

"The Fly itu yang bikin Levy dulu tahun 1994. Gue yang baru balik dari sekolah di Amerika, lihat mereka kayak lenong, ramai banget. Tapi menonjol. Gue justru aneh, kok di Indonesia ada yang mau bawain U2," kenang Kin kepada detikHOT saat berbincang bersama beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya gue terjebur, karena diminta untuk gabung. Malah gue yang akhirnya ngotot untuk dapetin sound The Edge (gitaris U2). Terus kita patungan uang dan lahirlah lagu pertama dari kita, 'Pelangi Semu (1997)' yang langsung mendobrak perpetaan tangga lagu nasional. Pada saat itu kita masuk ke radio Prambors di 'Indo 8', tanpa label, tanpa album," tambah Kin lagi.

Kesukesan 'Pelangi Semu' kemudian membawa The Fly tenar seketika. Sayangnya, tiga tahun tanpa karya membuat tiga personelnnya hengkang. Padahal di tahun 2000, The Fly berhasil merilis debut album di bawah label Sony Music BMG (sekarang Sony Music Entertainment Indonesia). Tak tanggung-tanggung, tiga hits juga ditelurkan bersama, yakni 'Terbang', 'Bidadariku', 'Dan Semua'.

Lima album lainnya dirilis The Fly sampai tahun 2011. Setahun kemudian, The Fly eksis dengan single dan single sampai 2014. Lagi-lagi, The Fly harus kehilangan satu personelnya dan berjalan dengan tiga orang.

"Kalau dibilang orang kita menghilang, we never really gone. Hanya nggak muncul di televisi saja. Walaupun bertiga, kita masih jalan dan belum mau, belum tahu kapan berhenti. Kemarin-kemarin mungkin terlihat nggak ada, karena kita nggak ada target dan tekanan juga. Jadinya terlalu santai, cuma panggung off air tetap jalan," tutur bassis Levy.

"Malah makin semangat setelah sign kontrak dengan Universal Music Indonesia. Sekarang The Fly bebas aja, musiknya back to roots. Kita juga nggak lagi mengharapkan sosok baru, karena capek. Harus adaptasi lagi, latihan lagi. Kita buat more fun," tutup Levy.

Mengenai perombakan personel khususnya vokalis pada tubuh The Fly, tak bisa menutup kemungkinan timbul rumor tak sedap. Apa yang salah pada band pelantun 'Berlalu' itu hingga tiga vokalisnya tidak betah? Atau justru yang tidak benar adalah para mantan vokalis itu? Tunggu jawabannya hanya di detikHOT hari ini!

(mif/mmu)

Hide Ads