Ini yang Membuat Dygta 'Tenggelam' dari Musik Indonesia

Main Stage

Ini yang Membuat Dygta 'Tenggelam' dari Musik Indonesia

- detikHot
Rabu, 22 Apr 2015 18:56 WIB
Jakarta - Grup band Dygta, sudah lama tak lagi disebut para pembawa acara pentas seni atau mungkin konser. Sejak tahun 2007, bisa dibilang Dygta tertidur dari panggung musik nasional. Kenapa?

"Itu kondisi dari kultur masyarakat Indonesia yang naik turun. Label juga lebih memilih musik yang lebih pasti saat itu," komentar sang vokalis, Adjie saat berbincang bersama detikHOT beberapa waktu lalu.

"Dan kami sejak awal hanya punya kontrak satu album di tiap label. Jadi, ketika sudah rilis, kami harus cari label lain. Butuh proses untuk itu," tambah bassis Sigit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak terlihat bukan berarti berhenti berkarya. Dygta tetap terus merilis karya-karya baru, Ada album '4 The Best (2008)', '5 Hati Untuk Cinta (2009)' dan '6 Sense (2012)'. Baru setelah itu Dygta benar-benar berhenti merilis materi baru sampai tahun 2015. Single berjudul 'Cintaku Menyerah' jadi momen 'pecah telur' Dygta.

"Selama ini kami off air tetap jalan di luar Jakarta. Lagu-lagu Dygta juga masih sering banget diputar di luar sana. Kami terbentuk dari visi misi yang sama ya, jadi itu mungkin yang bikin bertahan," ujar kibordis Yon Chasman.

"Bagi kami ada job atau nggak ada, tetap bareng. Tetap latihan juga. Kita optimis band yang punya warna dan ciri khas kuat, akan eksis. Kecuali band itu hanya ngikutin tren maka akan habis," tambah Yon.

Masih ada yang seru-seru dari Dygta. Ikuti terus di detikHOT!

(mif/fk)

Hide Ads