Salah satu yang mengalaminya adalah grup musik Killing Me Inside yang baru saja menggandeng vokalis baru, Vira Razak, untuk menggantikan Onadio Leonardo. Resmi berjalan selama tiga bulan, format baru Killing Me Inside dihujani pro-kontra dari kalangan penggemar yang dinamai Street Team.
Baca juga: Kisah Dua Tahun Kehancuran Killing Me Inside
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gejolaknya cukup aneh dan variatif. Ada yang makin suka sama Killing, yang pro semakin pro. Ada juga yang kemarin benci, sekarang kembali lagi. Sedikit aneh sih," tutur drummer Putra.
"Penggemar-penggemarnya vokalis yang kemarin kebanyakan memang hilang. Mereka jadi bagian kontra, tapi sebetulnya tetap saja datang ke konser kita," tambah penggebuk drum asal Bontang, Kalimantan Timur itu.
Vira Razak yang menjadi pemicu 'kerusuhan' kecil itu pun tak lepas dari hujatan. "Berapa kali ada yang ngomong ke saya, kalau mereka nggak terima saya jadi vokalis Killing Me Inside. 'Masih lebih bagus Onad lah'," kenang perempuan dengan gaya rambut ombre itu.
Baca juga: Vira Razak, Ikon Baru Killing Me Inside
Rudye yang juga menjabat sebagai pendiri Killing Me Inside melihat hal tersebut sebagai hal yang wajar.
"Sebetulnya mereka penasaran juga sama kita. Mereka kritik, ngatain, setelah itu foto juga sama kita. Apa yang terjadi di dunia maya itu nggak berlaku di dunia nyata," tutup Rudye sembari tersenyum.
Tidak mengambil pusing segala kritik dan terus maju berkarya, band pelantun 'Young Blood' itu kini sedang mempersiapkan rencana besar menyambut kelahiran album terbarunya. Apakah itu? Tunggu bocorannya di detikHOT!
(mif/mmu)











































