Setidaknya dua tahun belakangan nama Rio Febrian sudah tak lagi sering terdengar di panggung musik Tanah Air. Padahal, nama Rio menggema di awal era-2000 hingga terakhir merilis album pada 2012 lalu.
Mengawali karier lewat album self-titled pada 2001 lalu, nama Rio meroket beriringan dengan hits 'Bukan Untukku'. Hits ciptaan Yovie Widianto itu pun mengantarkan suami dari Sabria Kono itu ke puncak tangga lagu Indonesia saat itu.
Selanjutnya, album kedua Rio 'Ku Ada Disini' dirilis tiga tahun setelahnya. Hingga terakhir album ke-5 yaitu 'The Greatest Indonesian Love Songs' pada 2012 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikHOT pun berkesempatan untuk berbincang lebih dalam dengan pelantun 'Jenuh' itu. Tak hanya berkisah soal album barunya, beberapa cerita lain juga sempat terungkap dari perbincangan tersebut.
Mulai dari kisah Rio yang ternyata sempat berniat keluar dari label Sony Music Entertaiment Indonesia hingga pengalamannya rekaman di dua negara. Belum lagi sebuah project baru yang berhubungan dengan kegiatannya di balik panggung.
"Sebelumnya gue sempat bikin kayak pemilihan penyanyi lewat sosial media gue. Dan akhirnya gue produserin," ucapnya membuka perbincangan dengan detikHOT.
Semua kisah Rio pun tersaji di Main Stage detikHOT hari ini! Seperti apa kisah-kisahnya? Simak terus detikHOT!
(fk/ron)











































