Nama Pongki Barata melejit sesaat setelah sebuah kelompok musik asal Yogyakarta bernama Jikustik diterima masyarakat bersama dengan album debut mereka. Ketika kemudian kelompok itu tenggelam, sosok Pongki Barata tetap berjalan.
Bisa dikatakan, sejak awal berkarier di Yogyakarta sampai sekarang menjadi seorang solois, Pongki tidak pernah hilang dari peredaran industri musik Indonesia. Tak hanya bernyanyi di atas panggung, ia juga menjadi produser di belakang, termasuk penulis lagu untuk beberapa penyanyi.
Jika ingin dibandingkan dengan rekan-rekannya di Jikustik dahulu, tanpa berniat mengecilkan yang lainnya, jelas Pongki unggul sebagai seniman. Pun apabila beberapa musisi asal kota gudeg berkumpul, mungkin dialah salah satu yang masih terus eksis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buatku kesuksesan itu karena dua hal, ketika kesempatan bertemu dengan persiapan. Itu peluru bagi kita untuk bertempur," tutur Pongki.
"Tentu saja kreativitas juga menjadi yang penting. Saya bekerja sebagai musisi, kalau di situ saja sudah nggak kreatif mau jadi apa. Bukan bagus aja, tapi harus istimewa. Itu sudah nggak bisa nggak," sambungnya.
Lebih jauh, Pongki kemudian menyinggung soal idealisme, satu kata sakral yang tak pernah bisa dipisahkan ketika orang bicara tentang musik.
"Saya nggak paham idealisme nggak jualan dan idealisme jualan. Prinsip saya, kalau saya suka, orang lain juga harus suka lagu saya. Di situlah kemudian ada analisis marketing, berapa banyak orang yang suka lagu saya," lanjutnya sembari menyebut lagu 'Setia' sebagai contoh.
Lagu 'Setia' diciptakannya pada tahun 2000. Saat itu, menurut suami Sophie Novita itu, semua musisi menciptakan lagu tentang selingkuh. Di situlah 'Setia' muncul melawan semua tema yang ada hingga akhirnya mendulang kesuksesan dan masih terus dikenang sampai hari ini.
Saya bikin lagunya, setelah itu saya yakin kalau ada seribu orang yang suka sama lagu saya dan mau beli karya saya. Pokoknya itu dulu," tandasnya.
Menarik memang pemikiran pembetot bass kelompok musik The Dance Company itu. Berbicara dengannya selama satu jam lebih memberi banyak hal menarik yang bisa dibagi di 'Main Stage' detikHOT pekan ini. Dari kisahnya yang sempat menjadi produser rekaman, album solo terbaru sampai tentang Jikustik. Pantau terus detikHOT sepanjang hari ini.
(hap/mmu)











































