"Saya pure penyanyi, saya seniman, saya ini pemain teater. Cuma memang saya menyanyikan, menyampaikan apa yang saya tahu tentang agama," tegas Opick membuka pembicaran bersama detikHOT di suatu sore di Gedung Trans TV, Jakarta beberapa waktu lalu.
Bukan tanpa alasan pelantun 'Bila Waktu' itu mengungkapkan hal demikian. Pasalnya, Opick pernah mengalami sebuah insiden yang menurutnya penyimpangan. Saat itu di sebuah konser, beberapa penonton tak lagi membawakannya CD untuk ditandatangani, melainkan air minum untuk didoakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Opick, menjadi penyanyi religi butuh tanggung jawab yang lebih besar. Karena, ada pengharapan orang-orang tentang sesuatu yang sakral untuk si penyanyi sendiri.
Itu kenapa, penyanyi yang sudah mengumpulkan 17 album itu juga harus membenahi dirinya sendiri. "Ada satu yang luar biasa yaitu ketika semua orang ngganggap saya baik semua. Saya takut sekali, karena yang tahu 'kartu as' itu kan kita sendiri. Itu saya mohon ampun sama Allah," ucapnya.
"Mereka segan sama saya, beda sama kayak di band. Jadi mau nggak mau benerin dulu. Dulu kalau di band tahu sendirilah, sebelum manggung ngapain, setelah manggung," tandas penyanyi bernama lengkap Aunur Rofiq Lil Firdaus.
Opick masih terus bercerita panjang lebar tentang karier bermusiknya. Termasuk tiga rahasianya tentang inspirasi menulis lagu yang menyentuh hati banyak orang. Seperti apa? Simak terus 'Main Stage' detikHOT ya!
(hap/mmu)