"Aku itu nggak pernah suka kalau peran protagonis menang. Karena protagonis itu selalu mengandalkan balas kasihan atau tiba-tiba ada keajaiban Tuhan. Aku selalu percaya kalau penjahat harusnya yang menang di akhir cerita. Karena mereka itu yang pintar dan cerdik," tuturnya kepada detikHOT beberapa waktu lalu.
Main Stage
Fatin di Luar Nyanyi, dari Film hingga Buku 'Hijab Diary'
Rabu, 02 Jul 2014 14:02 WIB
Halaman ke 2 dari 6
2.
Keinginan Berperan Antagonis

Sempat muncul di film layar lebar berjudul '99 Cahaya di Langit Eropa', Fatin Shidqia Lubis ternyata masih memendam keinginan bermain film. Akan tetapi tidak dengan karakter perempuan baik-baik, solois peraih 5 Piala AMI Awards 2014 itu ingin memerankan karakter penjahat yang licik.
"Aku itu nggak pernah suka kalau peran protagonis menang. Karena protagonis itu selalu mengandalkan balas kasihan atau tiba-tiba ada keajaiban Tuhan. Aku selalu percaya kalau penjahat harusnya yang menang di akhir cerita. Karena mereka itu yang pintar dan cerdik," tuturnya kepada detikHOT beberapa waktu lalu.
"Aku itu nggak pernah suka kalau peran protagonis menang. Karena protagonis itu selalu mengandalkan balas kasihan atau tiba-tiba ada keajaiban Tuhan. Aku selalu percaya kalau penjahat harusnya yang menang di akhir cerita. Karena mereka itu yang pintar dan cerdik," tuturnya kepada detikHOT beberapa waktu lalu.