Steve Lillywhite: Aku Tak Bikin Musik Laku, Aku Bikin Enak Dimainkan

Jakarta - Bertahan selama 37 tahun di ranah musik dunia tentulah ada ramuan-ramuan ajaib yang 'diminum' oleh Steve Lillywhite sehingga menjelma menjadi salah satu produser Inggris tersukses. Rahasiannya ternyata bukan pada ciri khas musikalitasnya, tapi pada prinsip kerja Steve sendiri.

Baginya, menjadi produser tidak pernah berada di industri musik. Karena produser tidak bertugas membuat musik itu laku di pasaran, tapi membuat lagu itu enak dimainkan dan didengar.

"Aku ada di industri rekaman, bukan industri musik. Aku tidak membuat musik mereka laku. tapi aku membuat karya seni yang menyenangkan, baik untukku sendiri maupun para musisinya sendiri," ujar Steve serius saat berbincang bersama detikHOT di salah satu studio musik di Kawasan Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Musik kita bisa saja laku, bisa saja tidak. Tapi kita bisa memainkan dengan nyaman musik kita sendiri untuk anak dan cucu kita," lanjutnya antusias.

Selain itu, produser sejumlah band kenamaan seperti The Rolling Stones, U2, Jason Mraz sampai Matchbox Twenty itu juga mencoba meluruskan padangan sejumlah orang tentang pekerjaannya yang dianggap sangat mewah. Alih-alih mewah, menurut Steve menjadi seorang produser itu justru tidak mewah sama sekali.

"Orang-orang berpikir aku mempunyai pekerjaan yang glamor, mewah. Tapi, itu tidak. Aku harus berada di ruangan yang kecil, dengan sedikit lampu sepanjang hari. Dan, aku juga harus mendengarkan musik yang itu-itu saja seharian penuh. Apakah itu mewah?" tanya Steve Lillywhite bernada retoris.

Pria berambut panjang itu pun kembali menegaskan bahwa baginya menjadi produser itu bukan tentang menjual karya musik, tapi menciptakannya.

"Kita bukan boneka dari bisnis dan industri musik ini. Karena aku tertarik kepada proses kreativitasnya, bukan tentang bagaimana album itu menjadi yang terlaris sepanjang masa," tegasnya.

"Menciptakan seni adalah hal yang membedakan manusia dari binatang. Kita harus mengapresiasikan seni setinggi mungkin. Dan, musik adalah yang terbaik. Saat kita senang, mendengarkan musik, begitu pula saat sedih.Sesuatu yang film tidak bisa lakukan," pungkasnya mantap.

Bicara tentang kedatangannya ke Jakarta, apa sebenarnya yang dilakukan Steve Lillywhite? Apakah dia akan memproduseri salah satu musisi terbaik Indonesia? Kabarnya, ia sudah punya satu grup musik jagoan. Siapa kira-kira? Pantau terus detikHOT karena Steve Lillywhite akan menjawabnya sebentar lagi.


(hap/mmu)