Keistimewaan Album 'Ghost Stories' Coldplay

Jakarta - 'Ghost Stories' muncul layaknya sensasi baru Coldplay di industri musik dunia. Tak hanya muncul karena lagu-lagu tapi banyak cerita di balik penggarapan album tersebut.

Salah satunya yang paling hangat dan mencuri perhatian adalah hancurnya rumah tangga Chris Martin dan Gwyneth Paltrow. Loh apa hubungannya?

Kehancuran rumah tangganya dengan Gwyneth, disebut sebagai inspirasi terbesar untuk Chris Martin dalam membuat lagu-lagu di album 'Ghost Stories'.

"Jika Anda tidak membiarkan cinta itu datang maka Anda tidak akan pernah mendapatkanya. Nah, itulah yang ingin disampaikan oleh 'Ghost Stories'. Anda harus membuka diri agar cinta itu bisa datang," tuturnya kepada BBC beberapa waktu lalu.

"Tentu saja terasa sakit untuk beberapa saat, tapi akan indah pada akhirnya," sambungnya.

Tapi sebenarnya tak hanya hal itu saja yang menjadi sajian menarik dalam album ini. Sosok yang masuk dalam penggarapan album ini bisa dibilang cukup menarik.

Pertama, grup band asal London itu menunjuk produser baru yaitu Paul Epworth. Tak hanya itu, Coldplay melibatkan salah satu Disc Jockey (DJ) ternama untuk penggarapan album ini.

Sosok tersebut adalah Avicii yang tampil di lagu 'A Sky Full Of Stars'. Lagu tersebut memang sedikit berbeda dengan lagu-lagu Coldplay lainnya.

Selain itu, kedua anak Chris, yaitu Apple dan Moses Martin juga ikut serta dalam album ini ini. Keduanya mengisi suara untuk lagu 'O' yang menjadi track pamungkas dalam album 'Ghost Stories'.

(fk/mmu)