Berjalan dengan nama tersebut, nama Will Champion menjadi personel terakhir yang masuk di grup band tersebut. Setelah itu, mereka mengubah nama menjadi Coldplay dua tahun setelah mereka bersama.
Berkutat sebagai band kampus, bakat mereka ditemukan oleh Phil Harvey. Berkat tangan dingin Harvey, mereka sukses merilis sebuah EP bertajuk 'Safety' pada 1998.
Muncul di industri musik dunia lewat 'Yellow', tahun 2000 menjadi momentum Coldplay menaklukkan dunia. Sepanjang karier mereka telah sukses merilis enam album dan yang terakhir adalah 'Ghost Stories' yang dirilis pada 19 Mei lalu.
Manis dan pahit menjalani kerasnya hidup di industri musik dunia, Coldplay menjadi salah satu grup band paling solid. Sepanjang medio 1996 hingga saat ini, mereka belum pernah sama sekali bongkar-pasang personel.
Chris, Guy, Johny dan Will seperti terus solid bersama berjalan selaras membuat sebuah karya yang sukses mencuri perhatian dunia. Tak hanya dalam di dalam studio atau di atas panggung.
Kekompakkan mereka terasa jika di luar panggung. Chris dan Jonny yang memang tengah bersahabat semakin terlihat solid dan dua personel lainnya seperti punya karakter sendiri di kehidupan mereka masing-masing.
Bahkan, persahabatan mereka nampak di album 'Parachutes' yang didedikasikan untuk mendiang ibunda Will Champion. Atau pun para personel Coldplay yang tak pernah berhenti memberi semangat untuk Chris yang galau setelah berpisah dengan Gwyneth Paltrow. So Sweet!
(fk/mmu)











































