Dari Nyinden sampai Orkes Melayu, Perjalanan Musikal Cakra Khan

Main Stage

Dari Nyinden sampai Orkes Melayu, Perjalanan Musikal Cakra Khan

- detikHot
Rabu, 18 Sep 2013 11:06 WIB
Cakra Khan (Iqbal/detikHOT)
Jakarta - Bakat seni sudah mengalir di darah Cakra Khan semenjak dia berumur tujuh tahun. Sejak itulah, Cakra sadar bahwa kemampuannya bernyanyi adalah hadiah dari Tuhan yang harus dimanfaatkan.

Pelantun 'Setelah Kau Tiada' itu mengaku, sejak duduk di kelas satu Sekolah Dasar (SD) dirinya telah eksis bernyanyi dari satu acara ke acara lain. Termasuk bergabung dengan sebuah orkes melayu di usianya yang masih sangat belia.

"Keluargaku itu semuanya olahragawan, tapi aku sendiri itu sudah nyanyi dari kelas 1 SD, dulu mulainya nyanyi dangdut. Namanya di Pangandaran, yang terkenal saat itu ya lagu dangdut, kalau nggak lagu India," tutur Cakra Khan kepada detikHOT.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keseriusan Cakra kala itu membuahkan hasil. Selain bergabung ke dalam orkes melayu, ia juga didapuk menjadi sinden laki-laki di beberapa pentas wayang golek di kampungnya.

"Jadi sinden cowok pernah, nyanyi keroncong juga pernah," sambung Cakra santai.

Walaupun sempat ditentang oleh sang ibu, hasrat bernyanyi pemilik nama asli Cakra Konta Paryaman itu tak bisa dibendung lagi. Alhasil, memasuki usia SMP, ia semakin percaya diri dalam bermusik dengan mendirikan grup band.

Beberapa festival musik sempat digelutinya walaupun belum pernah membawa pulang piala. Jenuh dengan panggung festival, Cakra pun beralih ke kafe dan bar untuk sekaligus mencari uang. Tak hanya di sekitaran Jawa Barat, karakter suara yang khas membawanya hingga Pulau Dewata.

"Aku kumpulin uang dari manggung di kafe-kafe terus aku pergi ke Bali. Masuk satu kafe, beli minuman terus nyumbang lagu. Pindah kafe begitu lagi. Sampai akhirnya aku kenal beberapa band di sana, ngundang aku kalau lagi libur semesteran," ceritanya antusias.

"Sampai akhirnya aku pindah ke Bandung buat kuliah. Setiap malam dari Senin sampai Minggu aku manggung di kafe dan bar, dibayar cuma Rp 50 ribu dibagi lima orang. Besok paginya baru tidur di kelas" kenangnya sembari tertawa.

Bukan dengan pelatih vokal atau pun guru menyanyi profesional Cakra belajar. Tapi, ia punya cara unik untuk melatih vokalnya. Seperti apa? Simak terus di detikHOT hari ini!

(hap/mmu)

Hide Ads