Seoul Terima 270 Laporan Orang Hilang Setelah Tragedi Halloween Itaewon

Jakarta -

Tragedi pesta Halloween di Itaewon menewaskan setidaknya 149 orang hingga laporan terakhir pada 30 Oktober 2022 pukul 06.00 waktu Korea Selatan. Sebanyak 76 orang dikabarkan luka-luka dan saat ini tengah menjalani perawatan di berbagai rumah sakit di Seoul.

Kini dilaporkan pemerintah metropolitan Seoul menerima setidaknya 270 laporan orang hilang terkait insiden Halloween di Itaewon. Dikutip dari Yonhap, mereka pun menyerahkan laporan tersebut kepada kepolisian untuk ditindaklanjuti.

Hingga kini, pihak kepolisian masih terus mengidentifikasi korban. Dilaporkan sebagian besar korban tewas merupakan remaja hingga berusia 20 tahunan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kurangnya tempat tidur di rumah sakit, sejumlah jenazah pun dibawa ke Wonhyo Multipurpose Gym. Setelah pihak kepolisian berhasil terhubung dengan keluarga, jenazah tersebut baru akan dipindahkan ke rumah sakit di sekitar Seoul.

Hingga kini, masih belum ada laporan soal penyebab pasti terjadinya tragedi Halloween Itaewon. Diberitakan oleh MBC, saksi menyebut kerumunan terjadi karena melihat selebriti muncul di salah satu lokasi di sekitar gang.

Tak hanya itu, bahkan ada yang menyebut insiden terjadi berkaitan dengan obat-obatan terlarang. Namun, pihak kepolisian langsung membantah kabar tersebut dan menegaskan saat ini masih terus melakukan investigasi soal penyebab dari insiden.

Tak lama setelah insiden terjadi, Presiden Yoon Suk Yeol memerintahkan para pejabat segera turun tangan. Ia memerintahkan mengerahkan petugas medis ke Itaewon dan mengamankan tempat tidur di rumah sakit.

Secara terpisah, Perdana Menteri Han Duck Soo menginstruksikan upaya maksimal untuk meminimalkan kerusakan. Sementara Walikota Seoul, Oh Se Hoon, yang saat ini sedang berkunjung ke Eropa, memutuskan untuk pulang setelah insiden terjadi.

Sebanyak 848 personel, termasuk 346 petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke Itaewon. Pihak kepolisian berencana meluncurkan penyelidikan di bar dan kelab malam di daerah tersebut dan mencari tahu kemungkinan adanya pelanggaran peraturan keselamatan.