.webp)
Permasalahan Shin Jimin dan Kwon Mina membuat AOA dan FNC Entertainment menjadi bulan-bulanan netizen. Terlebih setelah Mina mengungkap masa lalu Jimin melalui akun Instagram-nya.
Pada sejumlah postingan, Mina mengaku sudah 10 tahun dibully oleh Jimin. Ia bahkan sempat berpikir bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah permasalahan terkuak, Jimin dan AOA disebut mendatangi Mina untuk meminta maaf. Namun permintaan tersebut dianggap tidak tulus karena Jimin datang dalam keadaan emosi.
Pada akhirnya, Jimin mengunggah permintaan maaf secara resmi melalui akun Instagram-nya. Yang mana permintaan maaf tersebut kembali mendapatkan respons dari Mina.
"Minta maaf? Kau minta maaf? Aku ingin berkata sesuatu sebelum pergi. Kemarin kau bertindak seperti itu untuk membawaku ke jalan yang benar. Mendengar hal seperti ini dari seseorang yang membawa pria ke asrama dan berhubungan seks, seharusnya kau dulu yang mencari jalan yang benar," tulis Mina.
"Paling tidak seharusnya kau tidak bohong. Aku paham kau akan tetap membenciku dan tak mau minta maaf. Tapi apa? Aku tak akan pernah melupakan tatapanmu saat masuk ke rumahku. Aku akan mati dan membayar semua dengan kebaikan. Semua mata dan telinga yang ada di rumahku, kalian semua sama saja. Shin Jimin, kau sangat beruntung semua orang ada di sisimu. Kau menang. Aku kalah. Pada akhirnya aku kalah," pungkasnya.
Namun kini postingan tersebut sudah dihapus.
Kini, FNC Entertainment mengumumkan Jimin memutuskan hengkang dari AOA. Melalui sebuah pernyataan, manajemen juga menegaskan Jimin akan meninggalkan segala aktivitasnya di dunia hiburan.
"Pertama-tama kami ingin minta maaf karena sudah membuat publik khawatir terkait insiden yang terjadi pada Jimin. Mulai saat ini, Jimin memutuskan hengkang dari AOA dan menghentikan semua aktivitas di dunia hiburan," ungkap manajemen.
"Selain itu, manajemen bertanggung jawab atas segala hal yang terjadi. Kami berjanji akan mengurus artis kami lebih baik ke depannya. Sekali lagi kami minta maaf karena sudah membuat publik khawatir," pungkasnya.
(dal/wes)
