Nama YouTuber Haneul mendadak jadi perhatian. Penyebabnya yaitu kontroversi bullying yang melibatkannya saat masih duduk di bangku sekolah.
YouTuber yang juga pemilik brand lingerie tersebut terpaksa kehilangan puluhan ribu subscriber karena kasus ini. Tak cuma itu, perusahaannya pun dilaporkan mengalami kerugian. Alasannya, tak lama setelah kasus bullying-nya terungkap, dia juga dikabarkan kerap melakukan kekerasan pada pegawainya.
Gosip seputar ini pun beredar di internet dan menjadi ramai dibicarakan netizen Korea Selatan. Sejak kontroversi bullying-nya merebak, Haneul kehilangan 50 ribu lebih subscriber di YouTube sejak 13 Februari. Semakin hari jumlah subscriber-nya pun turun drastis.
![]() |
Haneul dikenal sebagai YouTuber yang ramah. Dalam video-videonya, dia juga kerap memberikan makanan dan hadiah buat pegawai-pegawainya. Namun kemudian seseorang yang mengaku teman sekolahnya muncul. Dia mengklaim bahwa Haneul kerap melakukan perundungan di sekolah dan mengambil uang jajannya.
Haneul akhirnya buka suara soal ini. Tidak membantah soal apa yang terjadi di masa sekolahnya dulu, Haneul langsung mengutarakan permohonan maafnya lewat sebuah surat yang diunggah fotonya ke Instagram.
"Aku sangat malu atas perbuatanku di masa lalu. Aku menulis untuk setulusnya meminta maaf buat mereka yang tersakiti. Aku dihantui ketakutan dan kecemasan karena perbuatanku di masa lalu setelah aku menerima banyak cinta dari orang-orang," tulisnya.
Haneul juga menjelaskan bahwa dirinya kerap merasa cemas seiring dengan semakin banyaknya orang yang menyukai konten-kontennya. Semakin orang tertarik padanya, dia mengaku semakin merasakan kecemasan yang mendalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Itu memotivasiku untuk bekerja keras," lanjutnya.
Menutup suratnya, Haneul meminta maaf kepada mereka yang merasa telah disakiti olehnya. Bahkan dia ingin bertemu langsung dengan orang tersebut untuk meminta maaf.
"Kuharap kalian mau memberiku kesempatan untuk meminta maaf. Aku benar-benar minta maaf pada semua orang yang tersakiti karena perbuatanku," tutupnya.
(ron/imk)