Ketika K-Pop lahir, Sulli eks f(x) sepertinya sudah ditakdirkan memiliki tempat tak konvensional dalam industri. Ia menonjol sebagai personel f(x) di bawah agensi besar SM Entertainment.
Baca juga: Deretan Drama dan Film Sulli Semasa Hidup |
Setelah lima tahun di sana, Sulli lantas mengambil istirahat dari kelompoknya di tengah promosi untuk album 'Red Light' pada 2014. Setelah itu, Sulli kemudian fokus pada film yang membuatnya makin dikenal karena sudut pandangnya.
Sulli kerap muncul di media sosial dengan gaya berpakaiannya. Muncul berbagai komentar di sana, menilai secara urakan apa yang dilakukannya. Tak sedikit komentar bernada keras muncul.
Tapi Sulli tak pernah takut berpolitik karena ia jadi salah satu yang memperlihatkan dukungan ketika Korea Selatan membatalkan larangan aborsi dan mempertaruhkan posisinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam berita tersebut, tertuang banyak hal tentang sosok Sulli. Segala jenis kritik untuk tubuh, bakat dan mentalnya.
Salah satu karya artistik terbesar Sulli ketika ia tampil di film 'Real' yang digarap 2017. Ia memainkan peran seorang ahli terapi rehabilitasi pengguna narkoba. Film itu memicu lebih banyak desas-desus negatif tentang dirinya, terutama soal kabar Sulli benar-benar memakai narkoba.
Sulli menjawab semua rumor tersebut, ia mengaku memang punya metode khusus untuk tampil maksimal dalam peran itu. Ia bahkan sampai menonton film tentang narkoba hingga lima kali sehari.
Kontroversi yang datang memang berakar dari keinginannya berkomitmen pada seni. Meski kesalahpahaman itu terus berlanjut sepanjang hidupnya.
(nu2/dal)