Gagal Debutkan MIXNINE, YG Entertainment Dituntut

Gagal Debutkan MIXNINE, YG Entertainment Dituntut

Delia Arnindita Larasati - detikHot
Selasa, 26 Jun 2018 16:44 WIB
Gagal Debutkan MIXNINE, YG Entertainment Dituntut
Foto: YG Entertainment.
Jakarta - Tahun lalu, YG Entertainment bekerjasama dengan stasiun TV JTBC untuk menayangkan program audisi bertajuk 'MIXNINE'. Namun setelah sembilan kontestan dinyatakan sebagai pemenang, YG memutuskan untuk membatalkan debut mereka.

Alasan pembatalan tersebut, YG Entertainment mengklaim tak menemui kesepakatan terkait kontrak dengan enam manajemen dari sembilan kontestan yang terpilih. Kala itu, enam manajemen yang dimaksud disebut menyetujui keputusan YG untuk tak mendebutkan para pemenang.

Namun kini, salah satu manajemen, Happyface Entertainment, menuntut YG Entertainment atas kerugian yang mereka dapat setelah para pemenang gagal debut. Manajemen dari Woo Jin Young, sebagai juara pertama program 'MIXNINE', menuntut KRW 10 juta (Rp 126,8 juta) atas kerugian yang diterima.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"YG awalnya menawarkan empat bulan kontrak, tapi tiba-tiba diubah menjadi tiga tahun. Hal ini tentunya sangat merugikan manejemen kecil hingga sedang seperti kami," ujar pihak Happyface Entertainment melalui sebuah pernyataan, dikutip dari Soompi, Selasa (26/6).

"Mereka menunjukkan jika kami tak setuju dengan perubahan ini, maka debut akan dibatalkan. Hal ini merupakan penggunaan kekuasaan yang berlebihan oleh sebuah manajemen besar dengan pengaruh besar," lanjutnya.

Happyface Entertainment juga mengaku sama sekali tak mendapatkan keuntungan yang sudah dijanjikan dari lagu-lagu yang dirilis seperti di dalam kontrak. Mereka pun memberikan kontrak asli kepada pengadilan sebagai bukti.

Pihak YG Entertainment pun langsung merespons tuntutan yang dilayangkan oleh Happyface Entertainment. Mereka mengira pihak manajemen yang terlibat sudah setuju dengan keputusan yang dibuat.

"Kami mengira situasi ini berakhir beberapa bulan lalu setelah pengumuman resmi diumumkan pada media setelah keenam CEO manajemen bertemu dan menyetujui kesepakatan. Sehingga, kami tak mengira akan ada manajemen yang menuntut KRW 10 juta," ujar pihak YG melalui sebuah pernyataan.

"Namun karena tuntutan resmi sudah dilayangkan, kami akan merespons dengan mendiskusikan hal ini bersama penasihat hukum. Dengan keputusan yang akan dibuat di pengadilan, kami akan bekerja keras untuk mengurasi kesalahpahaman. Terima kasih," pungkasnya.

(dal/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads