Gwanghwamun, Lokasi Menggalau Kyuhyun 'SuJu' yang Selalu Ramai

Jakarta - Kyuhyun 'Super Junior' berhasil membuat orang-orang berpikir bahwa Gwanghwamun, lokasi yang menginspirasi lagu debut solonya yang berjudul 'At Gwanghwamun' adalah tempat yang pas untuk bergalau. Seperti halnya lagu bernuansa balada yang dirilis tahun 2014 itu.

Namun sebenarnya seperti apa Gwanghwamun yang ada di pusat kota Seoul itu?

Sejatinya Gwanghwamun berarti Gerbang Gwanghwa yang menjadi pintu masuk ke Istana Gyeongbokgung yang ada di kawasan Jongno-gu, Seoul, Korea Selatan. Gwanghwamun merupakan daerah ramai karena hampir selalu jadi tujuan wajib para wisatawan yang datang ke Seoul. Terlebih buat mereka yang ingin berpetualang merasakan kehidupan masa-masa kerajaan di istana. Atau mungkin hanya sekedar ingin melihat gagahnya patung Raja Sejong dan Jenderal Lee Soon Shin di tengah-tengah Gwanghwamun Square.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Usaha Maksimal untuk Tampilkan Korea Jadul di 'Reply 1988'

Persimpangan jalan Gwanghwamun bagaikan tidak pernah sepi setiap harinya bahkan meski hari sedang hujan ataupun bersalju sekalipun. Alasannya sederhana saja, di kawasan ini banyak kantor dan juga objek wisata yang makin menarik didatangi berkat Hallyu Wave. Gwanghwamun Square sering dijadikan lokasi syuting baik drama televisi, film layar lebar maupun video musik bintang-bintang KPop. Salah satu yang paling terkenal misalnya video 'S.E.O.U.L' yang dinyanyikan SNSD dan Super Junior beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Manajer Bangtan Boys Mendadak Dipecat, Ada Apa?

Selain patung Raja Sejong yang berukuran super besar dan berwarna emas yang dijaga oleh patung Jenderal Lee Soon Shin, Istana Gyeongbokgung pun jadi lokasi wajib untuk wisata tradisional di pusat kota Seoul. Mengelilingi Istana selama satu jam rasanya pasti kurang karena ada banyak sekali hal yang bisa dilihat di dalam sana. Mulai dari bagunan tradisional, patung-patung berbagai bentuk, rumah-rumah zaman dulu sampai museum anak-anak.

Di kawasan Gwanghwamun Square juga ada National Museum of Korean Contemporary History yang bisa dimasuki secara gratis. Lokasinya tidak jauh dari gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat juga berdiri. Ketika detikHOT mengunjungi Seoul belum lama ini, cuaca di sana sedang kurang bersahabat dan hujan turun dengan deras. Mengunjungi museum bisa jadi alternatif yang asyik sekalian menunggu hujan reda.

Tidak terlalu jauh dari situ ada lagi desa tradisional Korea Bukchon, tempat para wisatawan bisa menikmati jalanan-jalanan sempit menanjak dengan bangunan-bangunan khas Korea zaman dulu. Ada pula kawasan belanja sekaligus 'nyeni' di Insadong yang terkenal dengan Ssamziegil-nya.

Persis di jalur keluar Stasiun Gwanghwamun berdiri sebuah toko buku paling besar di Seoul bernama Kyobo Bookstore. Di sini ada toko CD Hottracks yang tak pernah sepi dikunjungi fans KPop untuk membeli CD dan DVD original yang akan langsung terhitung di chart penjualan album fisik.

Lokasi-lokasi di sekitar Gwanghwamun seolah jauh dari kesan sepi dan galau seperti melodi dalam lagu 'At Gwanghwamun' yang dinyanyikan Kyuhyun. Orang-orang selalu berseliweran di lokasi ini sampai larut malam. Bagaikan sedang menuliskan memori masing-masing tentang indah dan berkesannya lokasi di sekitar Gwanghwamun. Baik sendiri, maupun bersama dengan pasangan.