Memang, polisi belum membocorkan siapa orang yang mereka curigai sebagai oknum penyebar rumor itu. Namun, sebuah akun Twitter anonim dengan ID @jisooluv memberikan reaksi seolah dialah yang dimaksud oleh pihak kepolisian.
Namun, pemilik akun ini merasa punya bukti yang kuat yang siap dia beberkan ke polisi. Ia juga merasa bahwa dirinya adalah korban dari apa yang dilakukan Jisoo di masa lalu. Keyakinan itu juga seolah ditunjukkannya lewat nama akun Twitter-nya 'Minta Maaflah Jisoo'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Para korban (Seo Jisoo) yang sebenarnya kini tersudut sebagai pembohong," demikian kutipan dari salah satu kicauannya.
Seiring dengan banyaknya cacian yang diterimanya lewat media sosial, perempuan yang mengaku korban ini pun merasa posisinya semakin terpojok. Terlebih ia merasa banyak orang termasuk media lebih memihak kepada Seo Jisoo sendiri.
"Media seperti membunuh para korban dua kali dengan memberitakan hal-hal yang tidak akurat, seolah mereka tahu kebenarannya," kicaunya juga.
Saat ini, sang pemilik akun mengaku pasrah dan akan menerima hukuman dari Woollim, manajemen Lovelyz, jika dia harus dihukum. Namun, ia juga siap membawa bukti-bukti ke kantor polisi untuk diperiksa.
"Aku hanya satu orang yang berusaha melawan sebuah perusahaan. Aku tidak punya kekuatan dan membawa bendera minoritas secara seksual (Seo Jisoo juga diisukan lesbian). Tapi aku akan membawa bukti-bukti yang ada dan memenuhi panggilan polisi," tandasnya.
Isu-isu miring seputar Seo Jisoo menjadi semakin serius setelah Woollim Entertainment menyatakan bahwa mereka akan melawan penyebar gosip secara hukum. Jisoo sendiri diisukan punya masa lalu yang gelap mulai dari penyebaran foto bugil, lesbian sampai melakukan kekerasan seksual.
Mengenai akun Twitter yang mengaku korban ini, manajemen belum mengeluarkan komentarnya. Meski secara terang-terangan si pemilik akun menyebut bahwa ia kenal beberapa mantan staf Woollim dengan berterimakasih pada mereka.
(ron/ron)











































