VIXX telah berhasil membuat namanya semakin dikenal sejak sukses dengan lagu berjudul 'Voodoo Doll' dari album full pertamanya. Di tahun 2014 ini, mereka kembali meroket di chart berkat lagu 'Eternity' dari album single keempatnya.
Berniat melanjutkan kesuksesan dua album sebelumnya, Leo, N, Ravi, Hongbin, Ken dan Hyuk kembali dengan proyek terbarunya. Sebuah mini album bertajuk 'ERROR' pun resmi dirilis VIXX pada Selasa (14/10/2014) kemarin.
Judul 'ERROR' sepertinya terinspirasi dari konsep robot yang digunakan mereka untuk album ini. Kisah-kisah dalam albumnya pun menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk melupakan kenangan-kenangan masa lalunya, sehingga membuat otaknya 'error' dan susah move on.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, tidak semua lagu gagal move on yang dibawakan VIXX dikemas dalam aransemen bernuansa galau. Ada pula lagu yang berirama riang, namun punya lirik yang sebenarnya cukup mengiris hati.
Album 'ERROR' dibuka dengan track intro pop elektronik berpadu dubstep 'Steel Heart' yang kemudian dilanjutkan dengan lagu utama 'Error'. Dentingan piano membuka lagu 'Error' sehingga membuat nuansa galaunya lebih terasa.
Pop elektronik di 'Steel Heart' masih terasa dalam lagu 'Error' namun instrumennya lebih diperkaya dengan suara piano dan gitar berpadu suara synthesizer. Meski di awal temponya terasa lambat, namun ketika masuk di bagian refrain temponya naik hingga akhir lagu.
Track ketiga 'After Dark' masih mengusung konsep elektronik dengan unsur dubstep yang kental. Ravi memulai lagu dengan lirik rap yang ditulisnya sendiri. Semua lirik rap dalam album ini memang merupakan hasil karyanya.
Satu-satunya lagu bertempo pelan berjudul 'Youth Hurts' ditempatkan di track empat. Memasuki lagu kelima 'Time Machine', VIXX kembali menyanyikan lagu ceria yang berkisah tentang kebahagiaan masa kecil dan keinginan untuk kembali memutar balik waktu.
Jelang akhir album 'ERROR' ada lagu 'What U Waiting For' di track enam. Lagu ini lagi-lagi mengandalkan suara-suara elektronik dan synthesizer. Di antara semua lagu yang ada dalam album, 'What U Waiting For' bisa dikatakan yang terbaik.
Album mini kedua VIXX ini ditutup dengan versi instrumental dari 'Error'. Jellyfish Entertainment sepertinya khusus menyertakan track instrumental untuk para Starlight (fans VIXX) yang hobi karaoke.
Lagu-lagu di album 'ERROR' bisa dikatakan sangat lekat dengan warna musik VIXX sejak awal. Meski memang, di beberapa lagu terdengar identik dengan lagu-lagu yang sudah ada di album sebelumnya ('Time Machine' terdengar mirip dengan 'G.R.8.U' dari album kemas ulang 'Jekyll'). Nuansa 'Eternity' juga masih kental terasa di 'Error' yang terdengar seperti 'Eternity' dengan versi lebih banyak suara elektronik.
(ron/mmu)











































