Digodok Sejak 90-an, KPop Kini Mendunia

Back to the 90's

Digodok Sejak 90-an, KPop Kini Mendunia

- detikHot
Senin, 22 Sep 2014 20:03 WIB
Digodok Sejak 90-an, KPop Kini Mendunia
Jakarta - Bicara soal topik 90-an, hingar-bingar dunia KPop juga dimulai pada era ini. 90-an juga menjadi era penting buat munculnya berbagai fenomena yang banyak kita saksikan beberapa tahun belakangan ini.

Musik Korea berkembang dari Trot (semacam dangdut di Indonesia) menuju generasi pop dan hip hop di awal 1992. Seo Taiji & Kids menjadi salah satu grup yang mengubah persepsi masyarakat soal genre musik ini.

Grup yang juga beranggotakan Yang Hyun Suk (CEO YG Entertainment saat ini) itu merupakan awal dari munculnya penyanyi bergenre hip hop kenamaan. Sebut saja 1TYM dan Drunken Tiger JK adalah nama-nama yang terinspirasi dari kesuksesan Seo Taiji & Kids.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kesuksesan Seo Taiji & Kids lalu diikuti dengan dibentuknya SM Entertainment oleh Lee Soo Man. Pria bertangan dingin itu merekrut anak-anak muda berbakat yang kemudian didebutkan sebagai grup idola KPop.

H.O.T disebut-sebut sebagai generasi idola KPop pertama yang sukses menyebarkan KPop sampai tahap fantastis yang membuat fanatik. Penggemar mereka datang dari kalangan remaja dan pelajar SMA.

Suksesnya H.O.T menjadikan SM Entertainment sebuah manajemen kuat kala itu. Muncul pula perusahaan-perusahaan lain yang mencetak grup idola seperti Sechs Kies & Fin.K.L--Lee Hyori--(DSP) dan juga g.o.d (JYP). Persaingan pun semakin ketat dengan semakin banyaknya grup idola yang debut.

Memasuki era munculnya manajemen seperti SM, YG dan JYP, sistem training bertahun-tahun demi menghasilkan idola berbakat pun diterapkan. Sistem ini menjadi titik awal munculnya idola-idola yang sukses di tahun 2000-an seperti BoA, Shinhwa, TVXQ, Super Junior, SNSD, Bigbang dan 2NE1.

Manajemen-manajemen besar ini punya visi ke depan soal musik mereka. Proses penggemblengan yang dilakukan pun dirancang demi mencetak sosok seorang idola yang tak hanya berbakat di musik saja, namun ke berbagai bidang di industri hiburan.

G-Dragon adalah salah satu contoh idola KPop yang sejak kecil telah menghabiskan waktunya menjalankan proses latihan. Lima tahun di SM dan enam tahun di YG membuat GD matang sebagai seniman.

Bagaimana tidak, selama di YG Entertainment Kwon Jiyong (nama asli GD) diharuskan menulis satu lagu setiap minggu selama enam tahun sebelum debutnya dengan Bigbang. Meski awalnya mengaku kesulitan, namun gemblengan dari YG ini membuat GD semakin mahir dalam menulis lagu.

"Aku mulai bisa membuat dua lagu sampai tiga lagu setiap minggunya. Sampai akhirnya menulis lagu jadi hal yang sangat mudah untukku," katanya dalam sebuah kesempatan.

G-Dragon merupakan gambaran dari suksesnya sebuah proses training yang dilakukan oleh seorang idola KPop lewat agensi entertainment. Mereka dilatih bertahun-tahun agar tidak jadi artis instan, namun seniman yang sesungguhnya.

Era 90-an merupakan masa awal dimana KPop mulai berkembang dan mencuri perhatian masyarakat di Korea Selatan. Idola-idola yang debut di era ini membuat musik KPop semakin digali dan berkembang saat memasuki era 2000-an.

Fanatisme fans juga berawal dari kesuksesan H.O.T di era 90-an. Termasuk persaingan dan bentrok yang kerap terjadi antar fandom H.O.T dan Sechs Kieas. 90-an juga merupakan era di mana para fans mulai menjadi penguntit untuk idola mereka. Sampai akhirnya istilah sasaeng fans pun muncul di akhir era ini.

(ron/nu2)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads