.webp)
Bicara GD kecil, ia selalu disebut sebagai personel Little Roola. Roola adalah sebuah grup hip hop di mana GD menjadi versi kecil dari para personelnya. Namun jangan salah, sebelum bergabung di Roola, GD justru menjadi MC di sebuah program MBC 'BoBoBo'.
"Aku mulai masuk TV di MBC 'BoBoBo'. Yang terbaik akan berdiri di sebelah BoMi (MC dewasa) dan karena aku terus menerus menari, aku selalu bisa berdiri di sebelahnya. Itulah saat agensi Roola melihatku dan mengajakku jadi bagian Little Roola. Mereka mendandani kami seperti Roola dan ikut tur. Aku jarang berbicara tapi kami punya album natal," ujar GD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Malang baginya, Roola ternyata tak bertahan lama dan akhirnya bubar. Otomatis Little Roola juga ikut bubar. GD ngambek dan bilang pada sang ibunda tak ingin lagi jadi penyanyi.
"Aku masih 8 tahun dan berpikir bahwa Little Roola sudah tak ada membuatku shock. Aku pikir aku akan jadi penyanyi dengan cara itu. Aku ingat aku bilang pada ibuku tak mau lagi seperti ini (jadi penyanyi). Dari situ aku mulai melakukan hal-hal seperti anak kecil normal pada umumnya, sekolah, belajar, dan lain sebagainya," kenang G-Dragon.
Namun bakatnya tentu tak hilang begitu saja. Dalam sebuah liburan main ski bersama keluarga, ia ikut sebuah kompetisi dance. Ia bersaing dengan orang-orang yang umurnya jauh lebih tua. Nah, salah seorang juri di kompetisi itu ternyata adalah Lee Soo Man, pria yang kini jadi CEO agensi paling besar di Korea SM Entertainment. GD yang baru berusia 8 tahun itu pun diajak bergabung di SM Entertainment.
Tak tanggung, GD jadi trainee di sana selama 5 tahun lamanya. Saat itu H.O.T sedang dalam masa jaya. Sementara para personel S.E.S, BoA, dan Shinhwa juga sedang menjalani training.
"Ketika aku pertama kali menandatangani kontrak, itu saat SM baru saja punya kantor sendiri. Karena itu aku tak berlatih setiap hari. Hanya sebulan sekali atau sebulan 3 kali. Seperti orang-orang di SM juga tak akan ingat aku," ujarnya.
"Aku tak akan terlihat kecuali ketika aku menari. Wajahku memang tak terlalu enak dilihat tapi dulu wajahku seperti anak nakal. Aku bisa menari tapi tak bisa menyanyi. Agensi pun bingung harus melakukan apa padaku. Aku sering bermain bersama Shinhwa hyung tapi aku rasa mereka tak akan ingat," sambungnya.
Kebingungan itu justru mengantarkannya ke jalan lain. Saat ia duduk di kelas 3 SD, ia dikenalkan pada grup rap asal Amerika Wu-Tang Clan. Minatnya pada rap jadi sedemikian besar sampai ia mengambil kelas khusus rap di usia 12 tahun. GD kemudian bertemu dengan Sean 'Jinusean' dari YG Entertainment. Jalannya menuju YG pun terbuka lebar dan ia bisa bergabung.
Di tahun pertama YG Entertainment, GD kabarnya sempat tak menjalani training dan hanya ikut membersihkan studio serta menyiapkan minum bagi para artis YG. Namun kondisi berubah ketika Dong Young Bae yang kini dikenal sebagai Taeyang bergabung. Keduanya membentuk duo GDYB, training selama 6 tahun dan akhirnya bisa debut bersama Bigbang.
Bagaimana cerita G-Dragon sebagai leader Bigbang? Apa makna kehadiran personel Bigbang bagi G-Dragon? Simak artikel selanjutnya hanya di Main Stage KPop detikHOT!
(Foto: Asia Economy)
(ast/mmu)
