Terakhir 2PM sukses menggelar acara 'High Touch' untuk merayakan rilisnya single ketiga mereka 'Ultra Lover', Sabtu (10/12/2011). Dalam acara yang digelar di Makuhari Messe, Chiba, Jepang itu sekitar 63 ribu fans yang telah membeli single tersebut hadir.
"Saat ini kami memang lebih sering berada di luar negeri dibanding di Korea. Kami terus-menerus bepergian ke beberapa negara. Kami juga punya beberapa jadwal di Jepang dan China dalam rangka promo album," papar Nichkhun saat sesi wawancara bersama UP2U Magazine Thailand.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, kami sangat kurang tidur," ujarnya sambil tertawa. "Kami harus membagi waktu untuk bepergian, mempersiapkan penampilan untuk setiap panggung, dan bertemu fans. Kami berlatih sangat keras. Kami berlatih sampai seluruhnya mengalir dalam darah kami. Kami berlatih sampai semua gerakan menjadi natural," sambungnya.
Demi latihan dan menampilkan yang terbaik untuk fans, waktu tidurlah yang dikorbankan. "Dalam jadwal kami, kami berlatih sampai jam 2 pagi, kemudian rekaman sampai jam 6 pagi, dan jam 9 kami sudah harus make up dan pergi ke jadwal berikutnya. Kami hanya tidur sekitar 3 jam setiap hari dan kami melakukannya tiap minggu," jelas Nichkhun.

Meski popularitas mereka tak terbantahkan, Nichkhun pribadi menolak disebut superstar. Baginya, superstar hanya julukan yang diberikan orang padanya. "Superstar hanya sebutan bagi orang lain untukku. Tapi bagiku, aku dan 2PM hanya grup penampil biasa," ujarnya merendah.
Karena jadwal yang begitu padat, pernahkah muncul pertanyaan dalam diri Nichkhun tentang alasan melakukan semua jadwalnya?
"Aku melakukan semuanya karena ada yang menunggu kami, menunggu hasil karya kami," pungkasnya.
(ast/ast)