Haeundae merupakan salah satu film produksi Korea Selatan. Film ini berkisah tentang bencana tsunami.
Butuh proses panjang untuk menggarap film ini. Sang sutradara, Yoon Je-kyoon mengaku terinspirasi dari peristiwa tsunami besar yang melanda Asia Tenggara di tahun 2004.
"Butuh 5 tahun untuk mengembangkan konsep awal dari ide film ini. Menulis naskah sama sulitnya dengan membuat grafis yang dihasilkan komputer untuk menggambarkan tsunami. Saya juga butuh memilih pasangan yang tepat untuk film ini," ungkap Yoon Je-kyoon dilansir Korea JoongAng Daily.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yoon Je-kyoon tak hanya berfokus pada kisah bagaimana tsunami menghantam pantai Haeundae. Ia juga menyoroti hubungan manusia yang tertimpa bencana di musibah tsunami.
Baca juga: Sinopsis Haeundae, Bencana Tsunami Besar |
"Saya ingin menghindari kepahlawanan berlebihan yang sering ditemukan di film-film bencana Hollywood. Dalam film-film itu, sang pahlawan selalu menyadari bencana yang akan datang dan mengendalikan situasi dengan cukup mudah. Namun, bencana seperti tsunami bukanlah sesuatu yang dapat diatasi dengan mudah," imbuh Yoon Je-kyoon.
Ada adegan yang cukup mengesankan di mana Yu-jin, di ambang tenggelam di dalam lift, memiliki apa yang tampak seperti percakapan telepon terakhirnya dengan putrinya. Yoon Je-kyoon mengaku ia tak dapat menutupi kesedihannya saat mengambil adegan tersebut.
"Saya menangis sendiri saat mengambil gambar. Itu mengingatkan saya pada dua putra saya sendiri. Saya juga menangis ketika memotret adegan di mana paman Man-sik meninggal setelah menyelamatkan keponakannya," urai sang sutradara yang memulai debutnya di dunia film dengan komedi Mafia My Boss, My Hero pada tahun 2001.
Haeundae menjadi salah satu film blockbuster Korea Selatan yang menarik perhatian. Film ini disaksikan 11 juta penonton saat tayang di Korea Selatan.
(doc/tia)