'The King: Eternal Monarch' memang baru tayang 2 episode. Namun drama tersebut kembali terlibat kontroversi.
Setelah salah satu pemainnya dituding berselingkuh, kini kontroversi disebabkan oleh dunia paralel yang digambarkan pada drama tersebut. Diceritakan ada dua dunia, yaitu Korea versi sekarang dan Korea lain yang merupakan sebuah kerajaan yang diperintah oleh seorang raja.
Kontroversi muncul ketika dunia fiksi kerajaan Korea yang digambarkan di pembukaan drama menunjukkan gambar bangunan yang persis seperti kuil di Jepang. Salah satunya bahkan disebut mirip dengan kompleks kuil Jepang Todai-ji, yang membuat orang berspekulasi lokasi tersebut merupakan inspirasi dari desain drama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, penonton juga melihat kesamaan antara segel kekaisaran Kerajaan Korea dengan Kekaisaran Jepang yang sebenarnya. Keduanya sama-sama berbentuk bunga.
Hal ini tentu saja membuat publik khawatir adanya plagiarisme, mengingat Korea dan Jepang memiliki sejarah panjang konflik historis. Sehingga kemiripan antara Kerajaan Korea, yang merupakan fiksi, dengan tradisi Jepang yang sebenarnya, memicu kontroversi.
Mengenai hal ini, pihak 'The King: Eternal Monarch' buka suara. Mereka membantah segel Kekaisaran Korea pada drama ada kaitannya dengan segel Kekaisaran Jepang yang sebenarnya.
Begitu juga soal video pembuka drama, pihak produksi mengaku menggunakan Baekje, bangunan pagoda kayu lima tingkat, sebagai inspirasi dari desain. Sementara untuk kasus pagoda dua lantai, mereka mengaku mendapatkan inspirasi dari kuil Budha Korea dan China.
"Namun kami telah memverifikasi dan menemukan beberapa fitur kuil Jepang digunakan dalam proses pembangunan. Ini adalah kesalahan kami, apa pun alasannya, untuk tidak memperhatikan detail dalam proses desain dunia fiksi Kekaisaran Korea. Dengan ini kami meminta maaf," tegasnya.
Tim produksi pun berjanji akan segera memperbaiki hal tersebut agar penonton lebih nyaman dalam menyaksikan drama 'The King: Eternal Monarch'ke depannya.
(dal/nu2)