Marie Shantica Wibisana Selebgram Gen-Z Jago Gambar Penggemar Doraemon

Marie Shantica Wibisana Selebgram Gen-Z Jago Gambar Penggemar Doraemon

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Kamis, 27 Jul 2023 17:36 WIB
Marie Shantica Wibisana
(Foto: dok. Istimewa) Marie Shantica Wibisana.
Jakarta -

Dari sekian banyak konten yang ada di Instagram, sosok Marie Shantica Wibisana memilih menampilkan karya jemarinya yakni gambar dan animasi. Gen Z yang kini berkuliah di Georgia Tech University, Atlanta, AS, itu memang doyan menggambar dan mengidolakan sosok Fujiko F. Fujio.

"Aku dari kecil mengidolakan Fujiko F. Fujio, pengarang komik Doraemon," katanya ketika diwawancara. Marie Shantica Wibisana juga menambahkan bahwa dirinya sejak kecil sangat menyukai dunia seni.

Melihat deretan karya yang diunggahnya ke Instagram, tampak gaya menggambar Marie terinspirasi dari karakter-karakter anime. Dari tahun ke tahun, goresan tangannya pun mengalami perubahan dan perkembangan. Namun tema yang dia ambil tak jauh-jauh dari generasinya yakni Gen Z.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gen Z kerap kali mendapat penilaian miring dari generasi sebelumnya. Diakui oleh Marie Shantica Wibisana juga, tidak sedikit dia mendengar orang menilai generasinya sebagai generasi yang rapuh hingga gampang tersinggung.

"Banyak yang mikir Gen Z itu baper dan lunak, padahal menurut aku mereka justru menghargai emosi, dan itu sangat penting," komentarnya.

ADVERTISEMENT

Sebagai Gen Z yang beruntung mengenyam pendidikan tinggi di luar negeri dan di saat yang sama mengejar karier di media sosial, Marie membeberkan beberapa hal yang dia yakini sebagai kunci dalam menjalankan kehidupan. Yang pertama adalah mengenal diri sendiri, lalu tidak takut berbuat kesalahan, dan sering menulis perasaan atau journaling.

Hal-hal ini bisa membantu Gen Z untuk menghadapi dunia. Lebih-lebih lagi menghadapi tantangan yang menguras mental.

"Dengan mengenal diri sendiri kita bisa lebih tahu bagaimana menghadapi momen rendah dalam hidup, kita juga nggak perlu takut gagal dan harus mudah memaafkan diri sendiri apabila membuat kesalahan, aku juga merekomendasikan journaling untuk merasionalisasi emosi," tutupnya.

(aay/mau)

Hide Ads