Jadi Kreator Konten Parenting Susah-susah Gampang, Stephanie Hertanto Beri Tips

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Selasa, 06 Jun 2023 17:19 WIB
(Foto: dok. Instagram @stephanie.hertanto) Kreator konten parenting, Stephanie Hertanto.
Jakarta -

Kebebasan berekspresi di media sosial membuat semua orang tertarik untuk membagikan pengetahuan hingga keahlian mereka soal sesuatu. Meski lulus dari salah satu universitas terbaik di dunia, London School of Economics and political Sciences, Inggris, Stephanie Hertanto memilih buat jadi kreator konten parenting.

Jalan panjang ditempuh Stephanie Hertanto sebelum akhirnya memutuskan untuk jadi seorang kreator konten. Dia pernah bekerja sebagai konsultan di sebuah perusahaan swasta, hingga membangun bisnis sendiri lewat brand sandal jepit 89stories dan shoeisme.

Setelah anak pertamanya lahir, tercetus keinginan Stephanie Hertanto untuk membagikan perspektifnya soal parenting. Terutama sebagai ibu baru yang belum berpengalaman mengurusi anak. Pada akhirnya kontennya amat disukai oleh mereka yang ada di demografi ibu-ibu muda hingga kemudian dilirik brand. Keseriusan menjadi kreator konten parenting pun kemudian muncul.

Dalam waktu singkat, follower-nya di Instagram @stephanie.hertanto meroket ke angka 200 ribu. Di antara konten-konten parenting itu, sering juga dia menampilkan sang suami yang akrab disapa Daddy Lio. Banyak hal yang dibagikan oleh Stephanie Hertanto di Instagram-nya sehingga menjadi menarik buat audience.

Menjadi kreator yang melibatkan anak kecil juga tidak selalu mudah. Terlebih di saat yang sama dia harus memberikan pendidikan kepada dua buah hatinya sambil bekerja membuat konten. Dalam mendidik, dia lebih memilih metode belajar sambil bermain, juga menerapkan metode tidak terlalu memuji.

"Jangan terlalu memuji anak saat ia berhasil, kita harus lihat prosesnya juga. Biarkan anak-anak learning by doing atau belajar dari pengalamannya. Misalnya, dia terjatuh, kita nasehati kalau tidak berhati-hati dia akan terjatuh, harus hati-hati lain kali dan tidak diulangi," kata Stephanie.

Lebih penting lagi, ketika membuat konten bersama anak, mereka harus nyaman. Selain itu Stephanie menekankan bagaimana pentingnya agar orang tua tidak memaksa anak untuk melakukan apa yang mereka tidak sukai, atau melihat bagaimana situasi dan mood mereka saat sedang diajak untuk bermain-main bikin konten.

"Jangan memaksa anak untuk melakukan sesuatu. Kita sebagai orang tua harus jadi role model yang baik. Karena anak itu peniru yang ulung. Bersabar dan tenang," tandasnya.




(aay/mau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork