Nat Wolff, Idola Baru Pecinta Film Remaja

Jakarta - Nama Nat Wolff mulai sering disebut oleh para remaja setelah berperan di film 'The Fault in Our Stars' sebagai seorang tunanetra. Kini, aktor berusia 20 tahun itu kembali bekerja sama dengan penulis John Green untuk film yang terinspirasi dari bukunya bertajuk 'Paper Towns'.

Dibesarkan di tengah keluarga yang mencintai seni, Nat tak memiliki keinginan apapun selain terjun ke dunia yang sama dengan kedua orangtuanya. Sang ibu adalah seorang aktris dan penulis, Polly Draper, sedangkan ayahnya adalah Michael Wolff, seorang pianis musik jazz.

"Saat aku tumbuh besar, kedua orangtuaku adalah artis yang luar biasa. Aku pasti akan dikucilkan kalau aku berkarier sebagai pengacara atau dokter, atau sesuatu yang lebih berguna," ujar Nat ketika diwawancara belum lama ini.

Sejak usia enam tahun, Nat kerap diajak sang ayah untuk tampil di New York, tempat ia dibesarkan. Tak hanya itu, pria kelahiran Los Angeles tersebut juga pernah muncul bersama saudaranya di acara Nickelodeon bertajuk 'The Naked Brthers Band' yang disutradari oleh sang ibunda.



Karier Nat di dunia akting semakin gemilang setelah bermain di film 'The Fault in Our Stars' bersama Shilene Woodley dan Ansel Esgort. Tak hanya aktingnya, kemampuan Nat di dunia musik pun juga dibuktikan dengan mengisi soundtrack untuk film tersebut, bertajuk 'Rock Star'.

Kini, Nat kembali membintangi film remaja bertajuk 'Paper Towns', beradu peran dengan model yang kini terjun ke dunia akting, Cara Delevingne. Dalam film tersebut, Nat mendapatkan peran utama sebagai Quentin.

"Aku bermain sebagai Quentin. Setelah menghabiskan malam romantis bersama seorang perempuan yang kusukai, dia tiba-tiba menghilang. Quentin pun berpetualang untuk mencari sosoknya," ungkap Nat mengenai perannya di 'Paper Towns'.

Setelah ini, Hollywood Hot Profile akan membahas soal transisi Nat Wolff dari dunia musik ke dunia seni peran. Jangan sampai terlewat ya!

(dal/mmu)