Lewat serangkaian judul film televisi di Bioskop Indonesia di Trans TV, Natasha menunjukkan kemampuannya dalam hal akting.
Belum lama ini, gadis 20 tahun ini meluangkan waktu untuk detikHOT wawancara tentang karier dan dirinya secara personal. Di sebuah cafe di Senayan, Jakarta, ia menguraikan bagaimana dirinya bisa terjun ke industri peran dan selalu dipercaya untuk berperan jahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke Jakarta karena aku ditawari kesempatan untuk bisa gabung main sinetron dari seseorang di sebuah PH besar. Akhirnya aku nekad ke Jakarta," urai Natasha.

Baginya akting tak hanya sebuah pekerjaan. Bisa memerankan banyak tokoh dinilai menantang bagi Natasha. Demi bisa fokus berkarier, ia kini menunda kuliahnya.
Kesempatan akting pun datang ketika dirinya bermain dalam 'Bioskop Indonesia' di Trans TV. Dari beberapa judul yang pernah ia bintangi, masing-masing dinilainya punya tantangan tersendiri.
Di antaranya 'Parfum Pemikat', 'Selendang Suminten', juga 'Teror Karantina'.
"Dari peran cewek baik-baik, sampai jadi gadis penari tradisional dan psikopat yang jadi pelaku pembunuhan di 'Teror Karantina' itu menantang semua. Terlibat di sini aku bisa banyak eksplor peran," urainya.
(doc/hkm)