Caesar, Peran Paling Menyakitkan bagi Andy Serkis

Jakarta - Aktor hebat harus bisa melakukan apapun untuk menghidupkan karakter yang dimainkannya. Dan bagi Andy Serkis, peran sebagai Caesar adalah peran yang paling menyakitkan untuknya.

Peran Andy di film 'Dawn of the Planet of the Apes' telah berevolusi dari sosok monyet yang sama sekali tak bicara menjadi sosok binatang yang akhirnya bisa berkomunikasi secara verbal menggunakan bahasa manusia.

"Caesar berbicara menggunakan tenggorokan. Ketika kita, sebagai manusia, berartikulasi, lidah kita cenderung menabrak bagian belakang gigi. Jadi kali ini aku menggunakan penahan mulut untuk mencegah hal tersebut terjadi," ujar Andy.



Sehingga peran Caesar, menurut Andy, adalah peran yang paling menyakitkan baginya. Tak hanya bagian wajahnya saja yang merasakan akibat dari perubahan sementara, namun pahanya juga merasakan sakit yang sama.

"Ya, lebih buruk daripada film terakhir. Aku mengenakan gigi simpanse, tapi hal itu berpengaruh buruk pada pembentukan wajah (Caesar). Mereka mendorong bibir bagian atasku terlalu jauh. Ya, menjadi Caesar menurutku hal yang paling menyakitkan yang pernah kulakukan. Tekanan yang diberikan pada pahaku sepanjang waktu juga melelahkan. Tapi Caesar lebih bipedal di film baru, lebih banyak menyerupai manusia secara fisik," sambungnya.



Namun hal yang paling disukai Andy adalah melihat karakter Caesar berevolusi. Menurutnya, Caesar adalah manusia dengan kulit kera.

"Ada konflik di dalam diri Caesar. Karena dia secara perasaan-dan ini caraku memainkannya-adalah manusia berkulit kera. Jadi ia tumbuh dan berpikir bahwa dirinya adalah bagian dari umat manusia. Sampai pada akhirnya ia menjadi remaja dan menerima penolakan. Kemudian ia harus menemukan jati dirinya sebagai kera, ketika ia dilemparkan kepada sekelompok kera yang tampat asing baginya," paparnya.

(kmb/mmu)