"Aku mau kasih tahu ke setiap remaja, menjadi cantik itu tidak harus kurus," ujarnya memulai percakapan.
Kisah anoreksia ini belum banyak diketahui publik bahkan ia sangat bersyukur bisa terlepas dari penyakit ini. "Thanks God, I'm alive. Lihat Karen Carpenter dia enggak selamat."
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Naek 10 kilo dong. Eh tiba-tiba ada temen yang komen, kok kamu tembemam yah mar," tuturnya sedih.
Alhasil ia menahan rasa lapar dan hanya makan semangkuk sayur bayam serta ati ayam. Agar cepat kurus, ia pun minum obat pencahar setiap hari.
Saat itu, kedua orang tua dan kakak laki-lakinya tidak ada yang mengetahui soal anoreksia. Sampai suatu hari Marissa pingsan di ruang tamu. "Bokap bawa ke dokter. Even doctor doesn't know what is anoreksia."
Penyakit anoreksia yang diidapnya terjadi dari tahun 1997 hingga akhir 2003. Ketika ia kuliah di Australia, Marissa sembuh dengan sendirinya.
"Pelan-pelan aku makan nasi tapi dilumatnya lama. Sepiring itu bisa sejam. Tapi itu proses healing," ungkap wanita berusia 31 tahun ini.
Kini, Marissa tidak lagi merasa cantik dengan langsing dan pipi tirus. Ia makan sesuka hatinya, berat badannya mencapai di angka 48 kilogram setelah pergi berlibur.
Saat itu dari perjalanan pulang rumah sakit, Marissa remaja mendengar lagu 'Beautiful' karya Christina Aguilera. "That song makes me strong enough," ujarnya tersenyum.
"You are beautiful no matter what they say... Words can't bring you down…,"
(tia/hkm)