Di serial drama tersebut, Rachel digambarkan sebagai sosok yang ambisius dan punya keinginan besar untuk bisa menjadi bintang di panggung hiburan. Dan peran tersebut ternyata tak jauh berbeda dengan hidup Lea sendiri di dunia nyata.
Terlahir sebagai anak tunggal dari ibu beragama Katolik yang berprofesi sebagai suster dan ayah beragama Yahudi yang menjalani usahanya di bisnis makanan cepat saji, diam-diam Lea punya bakat terpendam yang ia miliki di bidang seni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan dirinya yang sudah yakin bahwa masa depannya memang tak akan jauh-jauh dari tampil dan panggung di mana ia akan disaksikan banyak orang.
"Di usia 8 tahun, aku pernah memaksa ibuku untuk mengantarku ikut audisi drama musikal. Ibuku sempat bilang, tak mungkin karena aku tak bisa bernyanyi," kisah Lea.
Prasangka ibunya pun berubah manakala mengetahui Lea akhirnya berhasil lolos dan bisa ikut tampil dalam drama musikal Les Miserables di mana menjadi debut pertamanya manggung untuk pertama kali.
"Aku sudah tahu apa yang aku mau. Dan tak ada yang bisa menghentikan itu," sambungnya.

Dari situ, jalannya untuk bisa tampil di panggung-panggung broadway pun terbuka. Namanya populer di kalangan para pencari bakat di Broadway. Ia tampil dari satu penampilan Broadway ke penampilan Broadway yang lain.
Lea mengaku ia telah sukses menjadi aktris di teater sejak muda. Wanita kelahiran 29 Agustus 1986 ini pun mulai melakukan banyak rencana agar kariernya berjalan mulus. Salah satunya, dengan melepaskan kesempatannya untuk kuliah.
"Aku memilih untuk terus berakting selepas kuliah. Aku punya karier yang bagus di akting dan aku tak ingin rehat dengan melakukan hal lain," tukas Lea yang sempat diterima untuk kuliah di New York University.
(doc/hkm)











































