Di sela-sela kesibukannya stripping sinetron terbarunya tersebut, dara 22 tahun yang akrab disapa Keket itu meluangkan waktunya untuk wawancara juga pemotretan. Segala kesan judes dan menyebalkan yang muncul kala menyaksikan dirinya tampil di televisi buyar sudah. Tampil rileks mengenakan busana casualnya, Keket menyapa kami dengan ramah saat baru tiba. "Halo, apa kabar?" ujarnya membuka pertemuan.
Sambil melahap pizza yang telah disediakan, perempuan berambut ikal ini menguraikan jalan kariernya di dunia akting televisi. Menjadi pemain sinetron adalah hal yang tak pernah ia duga-duga sebelumnya. Sempat menjuarai kontes model sebuah brand kecantikan saat berusia 14 tahun, pelan-pelan si bungsu dari tiga bersaudara ini merintis kariernya di dunia hiburan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi artis itu nggak mudah ternyata. Dulu kalau gagal casting tuh sempat mikir, 'oh, gini toh, kalau mau jadi artis di Jakarta'," kenang Keket sambil tergelak.

Sampai kemudian, sekitar dua tahun lalu seorang produser menemukan bakat aktingnya. Kini, Keket pun telah berhasil mewujudkan impiannya tampil di televisi. Ketimbang peran baik-baik, wajah dan bahasa tubuhnya ternyata dinilai lebih pas memerankan peran antagonis.
Namun, bintang sinetron 'Malam Pertama 2' itu pun tak keberatan dengan citra 'jahat' yang kini menempel di dirinya. "Dibanding peran nangis-nangis, antagonis jauh lebih mudah. Yang nonton juga pahamlah, aku antagonis cuma di TV, di luar aku Keket yang biasa-biasa aja," tandasnya.
(doc/mmu)