Deddy Corbuzier, Antara Sulap dan Entertainer

Jakarta - Siapa yang tak mengenal Deddy Corbuzier? Pesohor di dunia sulap itu memang menarik perhatian publik sejak kemunculannya di acara The Master yang ditayangkan RCTI pada 2009. Baru-baru ini detikHOT berkesempatan mewawancarai pria berkepala plontos itu di sela-sela program Hitam Putih yang rutin ia bawakan lima hari dalam seminggu di Trans 7.

Setelah sulap, dunia presenter memang digelutinya dalam dua tahun belakangan ini. Bosan dengan dunia sulap-menyulap? Pria bernama lengkap Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo mengungapkan, semuanya berawal dari tawaran yang diberikan Trans 7.

“Buat saya lebih mendiversifikasi. Karena yang saya ambil untuk jadi host itu yang masih karakter saya. Acaranya juga bukan untuk anak-anak, ini talkshow untuk dewasa. Tidak bermasalah buat saya. Malah saya seneng belajar sesuatu yang baru,” tutur Deddy.




Tertarik pada dunia sulap setelah dirinya menonton acara sulap di televisi waktu kecil, Deddy pun menggantungkan cita-citanya agar bisa menjadi seorang pesulap ketika dewasa. Namun, tak ada pendidikan khusus yang bisa memfasilitasi keinginannya tersebut. Sang ibu pun kemudian membelikan buku tentang teknik belajar sulap. Dari situ, pria 34 tahun itu lantas mendalami ilmu yang diidamkannya itu.

Ia menuturkan, dirinya tak memiliki banyak teman. Hari-hari di masa kecilnya pun banyak dihabiskan di rumah dan fokus mendalami sulap.



“Dari kecil suka nonton magician, dan saya belajar sendiri dari buku dan juga sempat belajar ke luar negeri,” kenang Deddy yang sejak kecil mengidap disleksia. Hingga kini penyakit tersebut membuatnya sulit untuk membaca dan mengingat sesuatu. Sering ia lupa nama tempat bahkan nama bintang tamu yang hadir di program yang ia bawakan. Alhasil, ia pun lebih banyak mengandalkan pendengarannya untuk menyimpan informasi.

”Dari kecil penyakit itu. Nggak tahu bisa dari keturunan apa nggak penyakit itu. Anak saya juga gitu kok,” urainya.

Namun, dari kekurangan yang ia miliki tersebut, kini entertainer yang lebih suka disebut sebagai mentalis ketimbang pesulap itu mencoba membuktikan kemampuan yang ia miliki. Lewat magic dan penampilannya yang lugas dan tanpa basa-basi ketika membawakan acara, Deddy menikmati pekerjaannya di industri televisi dengan menjadi entertainer.

“Jadi host itu memang hal baru buat saya. Tapi, kalau ada yang bertanya, saya ingin dikenal sebagai apa antara presenter dan magician, saat ini saya adalah seorang entertainer. Itu saja,” tandasnya.


(doc/mmu)