Bagi Natasha Rizki, hal seperti itu sebenarnya tak terlalu mengganggu. "Aku sih fine-fine aja, misalnya ke-gap difoto pas lagi clubbing, ya wajarlah, orang lagi seneng-seneng," ujarnya.
Menurut Natasha, artia tak ubahnya orang kebanyakan yang juga butuh hiburan. Pesta semalam suntuk, dugem di klab ternama merupakan hal-hal yang menurutnya mesti dipandang biasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Natasha juga tak ingin dipandang munafik dengan melekatkan diri dengan karakter baik yang sering ia mainkan di televisi. Hura-hura baginya adalah salah satu bentuk hiburan saja.
Apalagi, ia sendiri menilai hal tersebut tak akan menjadi sesuatu yang negatif jika ia melakukannya dalam batas kewajaran.
"Selama kita bisa nempatin diri sih nggak apa-apa. Kalau memang waktunya main atau senang-senang, ya udah. Kalau waktunya profesional, kerja, ya profesional," tandasnya.

Pendek kata, Natasha menegaskan, dirinya hanya tak ingin menutupi apapun. Meski terbiasa tampil memerankan berbagai karakter di depan kamera, bukan berarti ia memasang 'topeng' baik agar dipuji dan dipandang baik oleh publik.
"Aku cuma nggak mau nutupin apapun, itu aja sih," tandasnya lugas.
(hkm/hkm)