Putri mulai dikenal berkat aktingnya dalam berbagai judul FTV seperti 'Ku Curi Cintamu', 'Jodohku Paribanku', 'Gadis Pengirim Pesan Cinta', 'Kakaku Rivalku', 'Butanya Cinta, 'Gadis Bali' dan lain-lain. Selain itu, juga lewat sinetron 'Sampeyan Muslim' (MNCTV) dan 'Nada Cinta' (Indosiar).
Selain membintangi video klip dan bermain dalam banyak iklan komersil, awal tahun ini Putri bahkan telah merambahkan karier dengan bermain dalam film layar lebar berjudul 'My Last Love'. Apa rahasia suksesnya?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri lahir di Medan 24 Oktober 1987. Lantaran punya paras cantik dan rasa percaya diri yang tinggi, sejak kecil ia pun aktif mengikuti dan menang di berbagai ajang lomba model.
Pada 2002 ia kemudian terpilih mewakili kota kelahirannya itu mengikuti ajang model majalah Kawanku ke Jakarta. "Di situ aku hanya finalis, tapi aku bangga karena jadi perwakilan Medan pertama untuk majalah itu lho," kisahnya.

"Waktu itu di 2004 pas masih sekolah menengah atas (SMA) aku juga ikut 'MTV VJ Hunt' di Medan dan jadi finalis, dikirim ke Jakarta juga," sambung anak kedua dari tiga bersaudara pasangan Husni Thamrin dan Frida Irany itu.
Selepas SMA pada 2006, Putri pun semakin berhasrat untuk meningkatkan kariernya di dunia entertainment. Atas dasar itu, ia lantas memutuskan untuk hijrah ke Jakarta demi mengejar impiannya tersebut.
"Waktu itu mikirnya, kalau aku di Medan karier aku bakalan segitu-segitu saja. Makanya aku memutuskan untuk pindah ke Jakarta biar makin dekat dengan mimpi aku main FTV, sinetron, layar lebar, iklan, dan lain-lain," katanya merinci.
Di Jakarta, pemilik tinggi 168cm dan berat 48kg itu lantas masuk dalam sebuah manajemen artis. Ia pun mulai mendapat pekerjaan seperti pemotretan untuk majalah, iklan hingga bermain sebagai cameo dalam beberapa judul FTV.
"Kalau FTV itu awalnya itu hanya cuma enam scene. Itu pun sudah alhamdulillah," kenangnya seraya tertawa.
Kata Putri, saat itu persaingan memang sangat ketat dan pernah membuatnya frustasi. Untuk bisa bermain dalam sebuah judul sinetron saja, ia harus mengikuti proses casting hingga enam kali sebelum akhirnya diterima.
"Dulu aku benar-benar gila casting, tapi nggak pernah dapat. Sempat frustasi juga sih dan mikir, kenapa ya? Tapi dicoba-coba terus, mengumpulkan sisa-sisa semangat akhirnya berhasil," ucapnya bangga.

Meski namanya kini makin bersinar, namun Putri tak mau cepat berpuas diri dan masih ingin terus belajar. Baginya, perjalanannya masih panjang dan banyak hal yang masih ingin dicapainya dalam karier.
"Proses perjalanan aku masih panjang untuk terus berusaha lebih baik. Semoga aku bisa tetap semangat dan memacu diri lebih baik biar menghasilkan karya-karya yang bagus," tandasnya.
(bar/hkm)