Amelia Alfiani, Jadi Model Seksi Setelah Lulus SMA

Jakarta - Sebelum terjun ke dunia seni peran, Amelia Alfiani ternyata lebih dulu menjadi seorang foto model seksi. Bintang film 'Pulau Hantu 3' itu melakoni profesi tersebut setelah lulus sekolah menengah atas (SMA).

"Habis lulus SMA aku memang jadi foto model seksi untuk majalah pria dewasa begitu," ungkapnya terus-terang saat berbincang dengan Detikhot.

Foto: Kemolekan Tubuh Amelia Alfiani

Pantas saja Amelia tak canggung ketika melakukan sesi pemotretan bersama Detikhot belum lama ini. Perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat, 28 Juli 1992 itu malah terlihat bersemangat saat berpose dengan mengenakan lingerie.

Wajah perempuan yang akrab disapa Amel itu memang terlihat cantik, apalagi bentuk tubuhnya sangat sensual dan proporsional. Maka tak heran, meski usianya baru 19 tahun, pose seksinya telah wara-wiri menghiasi berbagai majalah dewasa pria di Tanah Air.

Dikisahkan Amel, awalnya ia sempat merasa canggung saat pertama kali difoto dengan pakaian seksi. Namun diakuinya perasaan tersebut lambat laun hilang dengan sendirinya. "Sekarang sih sudah terbiasa dan nggak risih lagi," katanya seraya tersenyum.




Walaupun tak masalah tampil seksi, sulung dari tiga bersaudara itu masih punya batasan. Ia mengaku tak mau jika ditawari untuk berpose telanjang, sekalipun dengan iming-iming bayaran tinggi.

"Maksimal lingerie dan bikinilah. Kalau telajang aku nggak berani, takut nanti fotonya beredar ke mana-mana," jelasnya.

Pemenang Miss Danceberry For Him Magazine (FHM) Girl Next Door 2011 itu merasa senang jika predikat seksi melekat pada dirinya. Lantas, apa bagian tubuh yang dinilainya mewakili sensualitasnya tersebut?




"Hmm, apa ya? Aku rasa payudara aku," katanya malu-malu. "Badan aku bisa dibilang agak kecil, tapi payudara aku besar, dan itu asli lho. Jadi aku bangga, soalnya banyak yang memuji," lanjut pemilik ukuran bra 34c itu.

Amel mengungkapkan, banyak tantangan yang dilaluinya selama menjadi foto model seksi. Termasuk, keberatan dari keluarganya. Kini, ia telah memetik buah dari usahanya. "Pada akhirnya orangtua bisa menerima dan mengerti sih. Mereka membebaskan asalkan masih benarlah," tuturnya.

(bar/hkm)