Namun, ia tak langsung menempatinya. Interior desain rumah tersebut dipercantik sesuai keinginan Bebi dan keluarganya. Bahkan untuk mencari ide konsepnya, ia pergi ke berbagai hotel butik ternama. Salah satunya di Thailand.
"Aku ke Bangkok juga. Ternyata gaya resort nggak harus etnik, bisa dibikin modern. Dulu sudah etnik dan main kayu, sekarang nggak mau main-main kayak gitu lagi," katanya kepada detikHOT di kediaman pribadinya, pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Bangkok, Bebi bersama keluarganya juga mengunjungi Pulau Dewata untuk berlibur. Serta melihat-lihat interior desain dari hotel butik di sana. Di Bali, salah satu yang paling disukainya adalah Mulia Resort Nusa Dua.
"Aku senang di sana dan mikir kenapa nggak kita bikin memang resort view saja. Jadi aku dan Meisya kan senang di hotel, yah nggak usah bikin kayak rumah pada umumnya," kata pria yang melejit kesuksesannya berkat lagu 'Bunga Terakhir'.

Beberapa bagian rumah diubah Bebi. Berbekal hobi menggambar dan pengetahuan interior desain yang didapati ketika duduk di bangku kuliah Akademi Teknik Design Interior (AKTDI) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Bebi merancang sendiri desainnya.
Seperti sisi kiri rumah yang tadinya terdapat dua buah kolam ikan diubah menjadi kolam renang. Kolam sepanjang 18 meter dengan lebar 2 meter menambah pemandangan menyegarkan dari tampak depan rumah. Serta teras belakang sebagai tempat bersantai. Namun, Bebi mengakui masih ada ruangan yang ingin diubahnya lagi.
"Mau bikin studio yang besar. Kalau bikin di ruang depan terlalu kecil. Ada rencana mau bikin satu lantai dak lagi di atas," katanya.
Tapi pencipta lagu 'Bukan Cinta Biasa' yang dinyanyikan oleh Afgan Syah Reza belum tahu kapan merenovasinya. "Masih nantilah itu, belum sempat."
(tia/mmu)