Adam (John Cusack), Nick Webber (Criag Robinson), dan Lou (Rob Corddry) adalah kawan lama yang mempunyai hidup membosankan, bahkan mereka termasuk pecundang. Semua punya masalah.
Nick karirnya hanya menjadi perawat hewan peliharaan dan mengubur mimpinya menjadi penyanyi. Adam orang yang gagal bercinta. Lou yang terparah, merasakan kehampaan hidup hingga ingin bunuh diri sambil mendengarkan 'Home Sweet Home' dari Motley Crue walau dia sendiri menyangkal. Ada lagi Jacob (Clark Duke), keponakan Adam yang tidak tahu siapa ayahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti subgenre perjalanan waktu lainnya, mereka dilematis, apakah harus menjalani hal-hal yang pernah terjadi, walau pun itu artinya digebuki atau diputus pacar? Ataukah menganggapnya sebagai kesempatan kedua untuk memperbaiki keadaan, dan risikonya adalah mengubah masa depan dan mungkin Jacob tidak akan pernah lahir.
Konflik pun mengalir sepanjang 99 menit, karena masalah ini. Misalnya, Adam tidak mau putus dengan pacarnya. Yang menarik, karena mereka pernah mengalami kehidupan masa itu, maka mereka banyak tahu tentang detil-detil kejadian yang akan terjadi, walau kadang masih lupa-lupa ingat. Misalnya, menerka-nerka bagaimana sang bell boy (Crispin Glover) bisa kehilangan tangannya.
Bagi penonton yang pernah hidup di era 80-an, tentu akan merasakan kesan mendalam, seolah ditarik ke masa lalu dan mengalami kembali masa-masa itu lewat gaya hidup, acara TV macam 'Alf', dan musik seperti 'Careless Whisper' (George Michael) dan 'True' (Spandau Ballet).
Tapi, ironisnya, justru bagi yang gila dengan era pra-ponsel dan email ini, akan banyak mendapati fakta-fakta yang kurang tepat. Misalnya, Blaine, tokoh antagonis, yang bingung saat menemukan barang-barang masa depan (kaleng Coca Cola dari Rusia, I-Phone, USB, dll) berkomentar: 'Mirip 21 Jump Street'. Padahal faktanya, serial yang melejitkan nama Johny Depp ini baru muncul perdana pada 12 April 1987.
Yang paling terlihat adalah konser Poison, hair band yang baru terkenal lewat 'Talk Dirty to Me' pada Maret 1987. Atau lagu 'I Just in Your Arms Tonight' (Cutting Crew, 1987) , poster 'Rambo III' (baru beredar 1988), lagu 'Smooth Up in Ya' (BulletBoys, baru dirilis 1988) dan 'Kickstart My Heart' (Motley Crue, baru beredar tahun 1989).
Lepas dari berbagai bloopers itu, sutradara Steve Pink berhasil menciptakan semesta 1986 di film ini. Apakah masa depan akan berubah karena karakternya ingin mengubahnya? Apakah berbagai kendala bisa diatasi? Silakan tonton film ini.
Ekky Imanjaya: pengulas film & redaktur rumah film. (iy/iy)