Yanus Putrada Cukur Rambut Artis sampai Orang Gila

Memilih jalan sebagai pencukur rambut panggilan yang siapa kapan saja dan di mana saja, membawa petualangan Yanus Putrada terdengar menarik diceritakan. Rasanya tidak terbayang sebelumnya, mencukur rambut bisa begitu ajaibnya.

Kenapa ajaib? Pertama kita bicara soal waktu. Dari ceritanya kepada detikHOT saat berbincang di Stella Tjia & Yanus Putrada Academy, Kawasan Puri, Jakarta Barat, Yanus mengaku bahwa dirinya kadang melayani panggilan kerja di jam-jam yang tak biasa.

"Ada yang jamnya normal, ada yang jamnya dini hari. Misalnya jam 2, jam 3 pernah. Atau kadang karena habis kerja di acara TV, selesai jam 12-an, setelah itu ada yang panggil. TV di Jakarta Barat yang manggil dari Jakarta Timur, Jakarta Selatan. Sampai sana jam segituan."

Yanus Putrada Foto: Grandyos Zafna

Jadi, untuk detikers yang tahunya potong rambut hanya di jam-jam terang, sekarang bisa tahu bahwa ada yang memutuskan mendandani rambutnya di sepertiga malam. Rata-rata alasannya tentu saja pekerjaan, walaupun menurut cerita Yanus, ada yang hanya karena ingin saja.

Selain jam, lokasi dan siapa yang dicukur rambutnya juga banyak yang bikin heran, ada juga yang terharu.

Yanus Putrada Foto: Grandyos Zafna

"Waktu masih di Surabaya sekitar 2014, ada yang panggil untuk potong di rumahnya dengan catatan nanti transportasinya diganti. Gue tanya alamatnya di Serpong. Gue mikir gimana ya cara gue ngasih tahu kalo gue di Jawa Timur, akhirnya cara halusnya gue capture-in harga tiket pesawat, gue bilang, 'segini kak transport-nya, mau saya pesan sendiri atau dibantu pesan dari kakak?' Lama nggak dibalas gue pikir kaget karena gue di luar kota kan, ternyata beberapa jam kemudian dia balas dia mau beliin tiketnya. Gue masih percaya nggak percaya, gue nggak tahu siapa yang gue potong kan, apakah artis, atau pebisnis yang benar-benar nggak punya waktu. Gue sampai di rumahnya makan dulu, orangnya juga baru bangun. Selesai, gue benar-benar cuma potong satu orang dan bukan untuk acara spesial wedding atau apa, lagi mau potong aja. Wah gokil nih sampai segitunya padahal posisi gue itu belum pernah megang artis," cerita Yanus.

Lainnya, pria 30 tahun itu juga sempat melakukan kegiatan sosial dengan memotong rambut sekitar 20 orang di Liponsos atau Lingkungan Pondok Sosial, tepatnya di Liponsos Keputih, Surabaya. Liponsos adalah tempat menampung, membina dan memberdayakan Gepeng (Gelandangan & Pengemis), orang dengan penyakit Jiwa, PSK, Jompo dan mereka yang tak beruntung lainnya.

"Dulu itu gue mau charity dan nyokap gue salah satu yang mendukung, bahkan nyokap selalu mengingatkan untuk bikin amal kalau ada kesempatan. Kenapa memilih ke Liponsos, karena yayasan yatim-piatu kayaknya selalu jadi tujuan hampir semua orang. Pas dicoba, ternyata nggak segampang dan nggak langsung boleh. Sampai di sana gue kaget banget, karena udah ramai banget di aula mereka udah antre untuk siap dipotong rambutnya. Sayang banget karena cuma dikasih waktu 1,5 jam, dapat sekitar 20-an kepala," cerita Yanus lagi.

Yanus Putrada Foto: Grandyos Zafna

"Pernah juga potong rambut anaknya Asri Welas yang waktu itu masih bayi, gue potong di kolam renang, ikut nyemplung karena kan anaknya sambil main air. Ikmal Tobing pernah potong di restoran bubur di Radio Dalam. Di bengkel ketok magic juga pernah, jadi gue lagi service mobil, langganan gue mau potong tapi gue lagi di bengkel. Dia mau, ya sudah nggak apa-apa, kita potong rambut di pos satpamnya gitu," sambungnya.

Dari ceritanya juga diketahui bahwa perkenalan Yanus Putrada ke dunia selebriti berawal dari sang kakak, sekaligus rekannya dalam membangun akademi, Stella Tjia. Kakaknya, lebih dulu berkarier sebagai makeup artist .

Yanus Putrada Foto: Grandyos Zafna

"Nyemplung ke artis-artis itu dari kakak gue, dia yang ngenalin. Pertama kali potong rambut artis itu yang kemudian jadi langganan Om Farhan, penyiar sekarang jadi Anggota DPR RI. Dari situ cocok, gue dibawa ke mana-mana sama Om Farhan, sampai ke Panasonic Gobel Awards. Di situ dikenalin sebagai hair stylist dia, berjalan dari mulut ke mulut," ujarnya mengakhiri.