Leonardo da Vinci kini 'berlabuh' di Jakarta setelah bertualang ke Tbilisi, Beijing, Kanton, Kuala Lumpur, dan Yangon. Tapi tenang saja bukan sosok master dari era Renaissance itu yang hadir, namun 17 mahakarya ciptaannya.
Belasan mahakarya reproduksi Leonardo da Vinci dipamerkan di Museum Mandiri, Jakarta Barat, mulai hari ini sampai 3 Maret 2020. Pameran seni 'Leonardo Opera Omnia' digelar bertepatan dengan momen 500 perayaan kematian sang maestro yang digelar Kedubes Italia di Indonesia dan Institut Kebudayaan Italia di Jakarta.
Duta Besar Italia untuk Indonesia, Yang Mulia Vittoria Sandalli, mengatakan Leonardo da Vinci adalah salah satu seniman paling berpengaruh dan dihormati dalam sejarah.
"Kami senang mempersembahkan karya-karya Leonardo da Vinci kepada para pencinta seni di Indonesia," ujarnya di Museum Mandiri, kawasan Jakarta Barat, Rabu (5/2/2020).
Sosok Leonardo da Vinci tak hanya dikenal dalam bidang seni lukis saja, tapi juga sains dan teknologi. "Apa yang terjadi di dalam diri Leonardo adalah hal menarik yang ingin kami bagi pada masyarakat Indonesia," katanya.
'Leonardo Opera Omnia' berasal dari bahasa Latin yang berarti 'Leonardo menjadi pusat perhatian semuanya'. Pameran dimulai sejak Februari 2019 dan diselenggarakan di berbagai negara di Eropa, Asia, dan Afrika.
Direktur Institut Kebudayaan Italia di Jakarta, Maria Battaglia, mengatakan pameran 'Leonardo Opera Omnia' penting untuk memyambangi Indonesia.
Baca juga: Replika Lukisan 'Mona Lisa' Terjual Rp 8,6 M |
"Sangat penting sekali pameran hadir di Indonesia, supaya bisa menikmati karya-karya da Vinci. Ke-17 karya ada yang dari Milan, London, Paris, dan berbagai tempat lainnya agar bisa dikumpulkan di pameran ini," ungkapnya.
Ke-17 mahakarya reproduksi Leonardo da Vinci dihadirkan dalam skala besar dibuat dengan teknik digiyal canggih sehingga membuat pengunjung melihat karya seperti aslinya. Lukisan yang dipajang di antaranya 'Mona Lisa', 'Ginevra de' Benci', 'Madonna col Bambino' hingga 'The Last Supper' atau dikenal 'Perjamuan Terakhir'.
![]() |
(tia/nu2)